Berita Batanghari

Kadinkes dr Elfi Yennie Sebut Program Dokter Tangguh di Batanghari Menghasilkan Keluarga Sehat

Bupati Batanghari-Program unggulan Bupati Muhammad Fadhil Arief dan Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar satu di antaranya adalah dokter keliling

Penulis: A Musawira | Editor: Nani Rachmaini
MUSAWIRA/TRIBUNJAMBI.COM
dr Elfi Yennie Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN-Program unggulan Bupati Muhammad Fadhil Arief dan Wakil Bupati Batanghari Bakhtiar satu di antaranya adalah dokter keliling yang disebut dengan program Dokter Tangguh.

Dokter Tangguh akan direncanakan dimulai pada awal 2022. Saat ini sudah disiapkan anggarannya oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari.

“Istilahnya memang Dokter Tangguh tapi sebenarnya ini adalah tim. Tim ini bukan hanya dokter tetapi juga ada tenaga kesehatan yang lainya sesuai kebutuhan. Bisa ada perawat, bidan, ahli gizi, kesehatan lingkungan atau pun tenaga lain yang memang dibutuhkan sesuai masalah yang dihadapi,” kata dr Elfi Yennie Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Batanghari, Kamis (28/10/2021).

dr Elfi menjelaskan tim ini akan dibentuk setiap kecamatan artinya ada delapan tim, namun seiring bertambahnya anggaran akan ditingkatkan terus sehingga nanti satu tim bisa untuk beberapa desa.

“Kalau sementara satu tim untuk satu kecamatan, satu tim ini dilengkapi semua sarana dan prasarananya mulai dari mobil kendaraan, pakaian dinas atau pakaian khusus dan peralatan medis lainya,” ujarnya.

Posisi tim ini berada di bawah Dinas Kesehatan, dr Elfi berujar memang tim khusus yang tugasnya adalah untuk menjangkau pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa dan kelurahan secara langsung. Jadi mereka akan berkeliling dari setiap desa atau kelurahan tersebut.

“Misalnya dalam satu kecamatan ada 10 desa maka mereka akan mengatur jadwalnya bagaimana mereka bisa mengakses semuanya. Kegiatan yang dilakukan tidak semata-mata untuk pengobatan atau kuratif tetapi juga bersifat promotif dan preventif,” ucapnya.

Dia mengatakan bila ada keluarga yang memiliki masalah kesehatan bukan hanya penyakit tetapi masalah kesehatan bisa juga seperti dalam keluarga itu ada balita terkena gizi buruk, balita stunting, atau pun ada yang lain seperti sanitasi yang tidak memenuhi syarat dan sebagainya.

“Dalam tim ini ada semuanya bukan hanya dokter tetapi ada juga tenaga teknis lainya. Dalam melaksanakan tugas ini mereka itu memang benar-benar untuk menjangkau secara langsung atau mendekatkan akses secara langsung dan akan dipantau secara intensif,” ujarnya.

Tim ini nantinya akan bekerja sama dengan puskesmas di wilayah setempat.

Dia menekankan kehadiran tim ini bukan tandingan dengan puskesmas tetapi ini adalah tim khusus yang justru akan berkaloborasi dengan puskesmas, baik puskesmas induk, maupun juga jejaring puskesmas yang ada di desa dan kelurahan.

“Saling bekerja sama dan berkolaborasi sehingga semua keluarga masyarakat yang memang membutuhkan penanganan intensiv maka itu bisa ditangani dengan baik,”

“Bukan hanya persoalan penyakit, indikatornya adalah keluarga sehat. Ada 12 indikator, nanti setiap desa dan kelurahan terpetakan semua keluarganya, tujuannya untuk mengetahui mana yang kategori sehat dan mana kategori yang tidak sehat, inilah akan menjadi perhatian dan akan dibina terus sampai menjadi keluarga sehat,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Dinas Kesehatan Batanghari Anggarkan Rp 1.176 Miliar untuk Program Dokter Tangguh 2022

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved