Terungkap Ini Alasan Bripka MN Tembak Mati Briptu HT, Sempat Bilang Begini Pada Korban
Bripka MN, seorang anggota polisi di Nusa Tenggara Barat menembak rekan sesama polisi berinisial Briptu HT karena cemburu buta.
TRIBUNJAMBI.COM, NTB - Bripka MN, seorang anggota polisi di Nusa Tenggara Barat menembak rekan sesama polisi berinisial Briptu HT karena cemburu buta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) Kombes Hari Brata menjelaskan alasan Bripka MN menembak Briptu HT.
Kombes Hari mengatakan aksi penembakan yang dilakukan Bripka MN tersebut terjadi di pintu gerbang rumah yang dihuni korban Briptu HT di kawasan BTN Griya Pesona Madani, Kabupaten Lombok Timur.
Ketika itu, korban Briptu HT membukakan pintu gerbang untuk pelaku Bripka MN. Setelah itu, pelaku langsung menodongkan senjata api pada korban.
“Posisinya pas dia (korban) buka pintu gerbang, senjata itu kemudian ditodongkan (pelaku). Jadi di pintu gerbang itu (aksi penembakan), langsung," kata Kombes Hari dikutip dari Antara pada Rabu (27/10/2021).
Menurut Kombes Hari, korban Briptu HT ditembak pelaku Bripka MN dari jarak dekat hanya sekitar 70 centimeter.
"Posisinya berhadapan, jadi jarak tembaknya sangat dekat, hanya 70 centimeter," kata Hari.
Baca juga: Ternyata Segini Gaji Jadi Anggota Polisi dari Tamtama hingga Jenderal
Namun, sebelum akhirnya menembak Briptu HT menggunakan senapan serbu perorangan SS-V2 Sabhara, kata Hari, pelaku Bripka MN sempat menyampaikan suatu kalimat yang berisi peringatan terhadap korban.
"Saat itu dia (pelaku) hanya menyampaikan, 'kamu sudah sering saya ingatkan', langsung (menembak korban)," katanya.
Lebih lanjut, untuk mengungkap kronologis lengkap kasus penembakan yang terjadi pada Senin (25/10/2021) itu, pihak kepolisian berencana menggelar rekonstruksi.
Namun, Kombes Hari memastikan pelaksanaan rekonstruksi akan mempertimbangkan situasi dan lokasi. Menurutnya, tidak mungkin reka adegan dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP).
"Akan ada rekonstruksi (reka adegan) oleh penyidik sana (Polres Lombok Timur), tetapi untuk lokasinya situasional, karena tidak memungkinkan digelar di TKP," ujar Hari.
Adapun motif pelaku menembak korban hingga tewas diduga karena persoalan asmara. Pelaku cemburu kepada korban yang diduga memiliki hubungan gelap dengan istrinya.
Baca juga: Kapolsek Kutalimbaru dan Penyidik Dicopot, Istri Tahanan Diduga Dicabuli dan Diperas Rp 30 Juta
Untuk mengungkap indikasi tersebut, Hari memastikan bahwa penyidik masih melakukan pendalaman lebih lanjut.
Salah satunya dengan melakukan pemeriksaan seluruh riwayat percakapan yang ada pada ponsel pintar korban, pelaku dan istrinya.