JELANG Laga PSMS Medan vs Sriwijaya FC, Pelatih Laskar Wong Kito Waspadai Pemain Ayam Kinantan Ini

Seperti diketahui, Mamadou Hady Barry merupakan pemain naturalisasi kelahiran Guinea yang telah menandatangani kontrak bersama klub PSMS sebelum bergulirnya kompetisi Liga 2 musim 2021.

"Memang itu untuk pemain naturalisasi perlu kita perhitungkan juga karena dia kan pemain cukup banyak pengalamannya di arena sepakbola Indonesia di liga 1 dan liga 2. Kan dia main di liga 1 cukup banyak," kata Nil yang mantan Pelatih Timnas Indonesia.

Namun bukan hanya pemain naturalisasi ini saja yang masuk dalam perhatian Nil yang lama mengarsiteki Semen Padang.

Pelatih yang memelihara berewoknya ini pun setidaknya sempat menyebut dua pemain PSMS lainnya.

"Selain dia kan banyak, ada Ghozali M Siregar, Rachmad Hidayat harus kita waspadai. Jangan kita lengah," kata eks pelatih PS TIRA.

Sejauh ini PSMS Medan berada di urutan 3 klasemen, di bawah Sriwijaya dan PSPS Riau.

Tim berjuluk Ayam Kinantan itu baru memenangkan 1 laga, imbang 2 kali dan kalah 1 kali dari 4 laga mereka.

Meski demikian, PSMS Medan masih memiliki asa buat lolos.

Catatan pertemuan head to head dengan Sriwijaya yang tidak buruk-buruk amat jadi semangat skuad asuhan Ansyari Lubis untuk bisa meraup 3 poin.

Sebab, kedua tim saling mengalahkan tiap kali pertemuannya.

Baca juga: JADWAL Piala Liga EFL Cup, Preston vs Liverpool, Klopp Diprediksi Mainkan Minamino hingga Kelleher

Baca juga: PREDIKSI Starting XI Timnas U23 Indonesia Racikan Shin Tae-yong Melawan Australia Nanti Malam

Keduanya juga memiliki sejarah rivalitas yang tinggi karena selalu bertemu sejak tahun 2005 lalu.

Tercatat kedua tim juga telah bertemu sebanyak 20 kali dari rentang musim kompetisi 2005-2006.

Duel yang akan berlangsung Kamis nanti akan menjadi pertemuan ke-21 mereka selama berkiprah di kompetisi profesional tanah air.

PSMS Medan jelas merupakan ancaman nyata bagi Laskar Wong Kito di Grup A Liga 2 musim ini.

Dengan permainan keras yang selalu diperagakan PSMS Medan, anak asuh Nil Maizar harus mewaspadai rivalnya tersebut.