AC Milan
Comeback Setelah Kebobolan Dua Gol, Stefano Pioli Puji Kualitas Anak Asuhnya di AC Milan
Skor akhir pertandingan AC Milan vs Hellas Verona 3-2. Padahal AC Milan sempat tertinggal 2-0 pada babak pertama, akhirnya comeback.
Penulis: Leonardus Yoga Wijanarko | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
TRIBUNJAMBI.COM - Skor akhir pertandingan AC Milan vs Hellas Verona di Seri A tadi malam adalah 3 - 2 untuk kemenangan Rossoneri.
AC Milan berhasil bangkit dari ketertinggalan 2-0 di babak pertama, dan menyelesaikan laga mengalahkan Hellas Verona 3-2.
Dengan hasil ini AC Milan tak terkalahkan dalam tujuh pertandingan liga pembuka mereka musim ini.
Gianluca Caprari dan penalti dari Antonin Barak membuat Verona menuju tiga poin yang tidak mungkin sebelum tim tuan rumah menghasilkan perubahan haluan di babak kedua.
Setelah Olivier Giroud membawa pulang gol ketiga dalam tiga pertandingan liga, Franck Kessie menyamakan kedudukan dari titik penalti sebelum gol bunuh diri Koray Gunter menyelesaikan pertandingan yang mencekam.
Hasilnya menempatkan pasukan Stefano Pioli di puncak klasemen menjelang pertandingan Napoli dengan Torino pada hari Minggu.
Kerja keras yang dilakukan AC Milan untuk meraih kemenangan disambut positif oleh sang pelatih, Stefano Pioli.
Pioli mengaku senang anak asuhnya bisa tetap percaya diri dalam kondisi tertinggal hingga akhirnya bisa meraih kemenangan comeback atas Verona.
"Itu adalah perjuangan, itu benar, pertandingan rumit sejak awal, tetapi para pemain menunjukkan karakter yang hebat," kata Pioli seperti dikutip BolaSport.com dari Sky Sport Italia.
"Verona lebih kuat di babak pertama, lebih baik dalam duel, intensitas, dalam mendapatkan bola kedua, jadi mereka menciptakan situasi yang lebih berbahaya."
"Jelas kami perlu meningkatkan beberapa hal, tetapi saya melihat kepercayaan pada tim saat jeda pertandingan."
"Hal itu benar-benar pertunjukan kedewasaan."
"Yang kami butuhkan adalah kedewasaan dan konsistensi."
"Jika ingin membidik besar, Anda harus fokus pada hal-hal kecil terlebih dahulu, ambil setiap detail satu per satu."
"Ini adalah bukti bahwa klub telah membangun skuat yang kuat karena meski dengan begitu banyak pemain yang absen, saya masih memiliki sisi kompetitif dan banyak pilihan untuk dibuat dengan karakteristik berbeda," tutur juru taktik berusia 55 tahun itu menambahkan.
Baca juga: Lazio Akhiri Rekor Tak Terkalahkan Inter Milan Usai Nerazurri Kalah 3-1 dari Si Elang
Baca juga: Nasib Ole Gunnar Solskjaer di Man Utd Setelah Kalah dari Leicester City di Liga Inggris