PT Pelindo I hingga IV Akhirnya Resmi Bergabung, Rupanya Sudah Dinanti Jokowi Sejak Tujuh Tahun

Dengan penggabungan tersebut, Jokowi berharap biaya logistik di Indonesia, khususnya yang melalui pelabuhan bisa ditekan. Sehingga, RI dapat bersaing

Editor: Teguh Suprayitno
ist
Presiden Joko Widodo atau Jokowi 

Ia mengapresiasi pengerjaan pembangunan terminal yang begitu cepat, yang dimulai sejak Agustus 2020.

Di luar bayangan Jokowi, terminal multipurpose Pelabuhan Wae Kelambu yang baru ternyata sangat besar sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

"Kita harapkan ini bisa kita pakai dalam jangka 15 atau 20 tahun yang akan datang masih memungkinkan, visibel untuk angkutan barang-barang yang ada di provinsi Nusa Tenggara Timur, utamanya di Kabupaten Manggarai Barat," kata Presiden.

Integrasi Pelindo merupakan salah satu program strategis pemerintah dan inisiatif Kementerian BUMN untuk melanjutkan proses konsolidasi BUMN dalam layanan kepelabuhanan.

Berdasarkan kajian atas opsi restrukturisasi BUMN Pelabuhan, penggabungan adalah opsi yang paling sesuai karena dapat memaksimalkan sinergi dan penciptaan nilai tambah.

Pada rancangan penggabungan, Pelindo II akan menjadi perusahaan penerima penggabungan dan Pelindo I, Pelindo III dan Pelindo IV akan bubar tanpa proses likuidasi.

Penggabungan ini dilakukan sebagai upaya mewujudkan industri kepelabuhanan nasional yang lebih kuat, dan meningkatkan konektivitas maritim.

Selain itu, peningkatan kinerja dan daya saing BUMN di bidang kepelabuhanan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved