Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Tuhan Lebih Dahulu Mengampuni

Bacaan ayat ;Matius 6:14-15 (TB) Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi renungan harian 

Jika fokusnya pada kesalahan orang, maka akan terbangun tembok pertahanan diri agar tidak kembali terluka.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Sebagai Manusia Baru

Berbagai upaya dilakukan untuk bertahan; dari sekedar menghindari perjumpaan sampai dengan membatasi relasi.

Benteng pertahanan dibangun setinggi dan sekokoh mungkin agar bertahan dari serangan. Sementara fokus pada orang akan menciptakan kebencian. Perjalanan hidup seperti menggendong mayat.

Bau busuk menyengat tanpa tahu bahwa bau tersebut ada dipunggungnya, mengikuti kemanapun ia melangkah.

Dari sekian banyak ucapan Doa Bapa Kami yang diajarkan Yesus, yang ditegaskan ulang justru tentang pengampunan.

Matius 6:14-15 (BIMK) "Kalau kalian mengampuni orang yang bersalah kepadamu, Bapamu di surga pun akan mengampuni kesalahanmu. Tetapi kalau kalian tidak mengampuni kesalahan orang lain, Bapamu di surga juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."

Mengapa? Mengapa bukan tentang daftar permintaan panjang?

Ini membawa kita untuk paham bahwa dua sisi yang terhubung dalam doa yaitu tentang komunikasi dan persekutuan dengan Tuhan.

Doa bukan sekedar komunikasi dengan Tuhan. Doa justru membawa persekutuan seseorang dengan Tuhan.

Doa menjadi Eden yang baru dimana persekutuan antara manusia dengan Allah terbangun dengan baik. Mungkinkah ada perseteruan di Eden?

Jawabnya, tidak! Eden diwarnai dengan kehidupan dalam damai.

Maka menjadi wajar jika dalam doa yang bermakna persekutuan dengan Tuhan, tidak bisa tidak, harus perdamaian yang ada; bukan perseteruan.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Warisan dari Tuhan yang Menjamin Masa Depan

Hal mendasar untuk tercipta perdamaian adalah pengampunan.

Pengampunan Tuhan menjadi dasar bagi seseorang untuk datang kepada Tuhan dan bersekutu dengan-Nya dalam doa.

Pengampunan pula yang menjadi dasar kehidupan dalam persekutuan dengan sesama.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved