Pembelajaran Tatap Muka

Survei Ini Menyatakan 95 Persen Orangtua dan Guru Inginkan Belajar Tatap Muka

Berita Jambi-Survei kesiapan sekolah menghadapi pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas ini yang dilakukan Tanoto Foundation selama Juni – Juli 2021.  

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Nani Rachmaini
Istimewa
Hasil survei menyatakan 95% Orang Tua dan Guru Inginkan Belajar Tatap Muka 

Dalam pelaksanaan PTM terbatas acuannya ada dua yaitu SKB empat Menteri dan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri), PTM terbatas dapat dilakukan di daerah yang menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 hingga 3.

“PTM terbatas dapat dilaksanakan di wilayah PPKM level 1-3, namun harus tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Penting untuk melibatkan semua pemangku kepentingan agar pelaksanaan PTM terbatas dapat dijalankan dengan baik," ujar Lailatul Machfudhotin.

*Ujicoba PTM dan Libatkan Organisasi Pendidikan*

Menurut Junaedi Rahmad, Kepala Dinas Pendidikan Tanjung Jabung Timur, mengatakan suksesnya PTM yang telah dilaksanakan di kabupatennya adalah karena saling koordinasi antar lembaga.

“Praktik baiknya adalah kita ujicobakan dulu di beberapa sekolah, membuat regulasi tentang PTM terbatas,” katanya.

Kemudian, aturan tersebut disebarluaskan ke sekolah lainnya. Sebelum hal itu dilakukan, tim Satgas Covid-19 Tanjung Jabung Timur melakukan evaluasi dan monitoring ke sekolah-sekolah yang dilakukan uji coba, baru setelah itu, sekolah tersebut dijadikan standar untuk pembukaan PTM di sekolah lainnya.

“Ujicoba menjadi satu kegiatan penting yang harus dilakukan sebelum PTM dimulai,” tegasnya.

Selain ujicoba, Junaedi juga melibatkan organisasi lainnya seperti Dewan Pendidikan, PGRI, KKG, dan MGMP. H, hal ini dilakukan karena organisasi tersebut memiliki massa yang besar.

“Mereka memiliki anggota yang besar, sehingga kita bisa melibatkan mereka baik sosialiasi PTM maupun bersama-sama melakukan evaluasi,” pungkasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Tota Sinaga, Kepala SMPN 4 Tanjung Jabung Timur yang mengaku dalam melaksanakan PTM terbatas, pihaknya menjalankan tiga langkah, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.

“Tahap persiapan seperti mempelajari SKB 4 Menteri, berkoordinasi dengan Satgas Covid-19, Camat, Kepala desa, orangtua hingga masyarakat,” tukasnya.

Ketika tahap PTM dilaksanakan, dirinya menyiapkan semuanya, termasuk thermogun, tempat cuci tangan di depan ruang kelas, hingga, masker.

“Bagian evaluasi, kita mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk melihat secara langsung penerapan PTM. , sehingga Ketika ujicoba beberapa kelas berhasil, kita membuka semua kelas, namun tetap 50% sesuai anjuran pemerintah,” pungkasnya. (*)

Baca juga: PTM Terbatas di Batanghari Hanya Sementara, Sekolah Nantinya akan Sulit Membagi Waktu

Baca juga: SMPN 1 Kota Jambi Gelar Vaksinasi Covid-19 di Hari Pertama Pembelajaran Tatap Muka

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved