Wawancara Ekslusif

Anwar Sadat Bicara Potensi Pertanian di Tanjab Barat Hingga Wajah Baru Pariwisata

Banyak terobosan yang dilakukan Anwar Sadat untuk mencapai Visi Misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat BERKAH dan bisa lebih dikenal lagi. Apa itu?

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Rahimin
tribunjambi/rahimin
Wawancara ekslusif dengan Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat. Anwar Sadat Bicara Potensi Pertanian di Tanjab Barat Hingga Wajah Baru Pariwisata 

TRIBUNJAMBI.COM - 26 Februari 2021 lalu Drs Anwar Sadat, S.Ag,M dilantik menjadi Bupati Tanjung Jabung Barat

Ada sejumlah terobosan-terobosan yang di lakukan olehnya untuk mencapai Visi Misi Kabupaten Tanjung Jabung Barat BERKAH (Berkualitas, Ekonomi maju, Religius, Kompetitif, Aman dan Harmonis). 

Sektor pertanian dan pariwisata misalnya adalah bagian dari sektor yang sebetulnya mampu membangkitkan perekonomian dan mampu mensejahterkan masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Namun, hal tersebut dipandang belum dioptimalkan sebaik mungkin.

Pada wawancara eklusif bersama Drs Anwar Sadat S. Ag, M, ada sejumlah hal yang diungkap Bupati Tanjung Jabung Barat, termasuk grand desain wajah baru Kabupaten Tanjung Jabung Barat dari sektor pariwisata. 

Berikut wawancara eklusif Tribun Jambi bersama Drs Anwar Sadat, S. Ag,M:

Perkembangan pertanian di Kabupaten Tanjung Barat, kita melihat seperti apa?

Alhamdulillah sejak saya dilantik dari 26 februari 2021 saya langsung mapping. Karena di kepala saya itu pemikiran bahwa sejak nenek moyang kita Kabupaten Tanjung Jabung Barat dikenal menjadi lumbung padi Provinsi Jambi

Lalu saya heran juga kenapa di Tanjung Jabung Barat, beras lokal kita tidak bisa bersaing di toko-toko yang ada di pasar.

Inilah kemudian yang mengilhami saya untuk mengambil upaya terobosan yang saya sebut revolusioner. Karena ini, kalau tidak keras kapan lagi kita ingin membangkitkan kejayaan pertanian kita Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Ini saya sedih sekali karena dari 2011 sampai 2021 ini lahan kita beralih fungsi dari 25 ribu hektare sekarang tinggal lagi kurang lebih 10 ribu, artinya 15 ribu hektare sudah beralih fungsi. 

Sekarang juga menyusut kurang lebih tinggal 9 ribu hektare. Kalau ini tidak di pertahankan maka kita Kabupaten Tanjung Jabung Barat tidak akan ada lagi lahan atau tempat lagi untuk masyarakat kita bertani. 

Maka saya mengambil kebijakan bagaimana 9 ribu hektare ini wajib kita pertahankan, supaya untuk menguatkan kembali sektor pertanian di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Alhamdulillah, dengan upaya kita seperti ini, petani kita mulai bergeliat di sektor pertanian dan Alhamdulillah juga kita setiap tahun ini kita menghasilkan 30 ribu ton padi, nah pasar nya tidak ada. 

Makanya gabah kita ini ketika panen dibeli oleh orang-orang luar di bawa ke Riau, bawa ke Jambi dan sebagainya. Lalu digiling ke sana di packing cukup bagus kemudian di jual lagi ke kita dengan harga yang cukup mahal. 

Ini yang saya pikir tidak sehat karena akhirnya kita yang punya padi tapi orang lain yang kasih merek dan sebagainya dan mereka juga dapat keuntungan yang besar ya petani kita cuma dapat untuk makan sehari-hari.

Baca juga: Bupati Tanjabbar Anwar Sadat Tinjau Pergantian Mesin PDAM di Parit Pudin

Bagaimana kebijakan kita untuk menumbuhkan semangat petani dan bagaimana hasil padi lokal bisa bergeliat?

Inilah yang saya buat terobosan atau kebijakan dengan mengeluarkan peraturan bupati. Pertama kita buat pangsa pasarnya, kemudian kita buat untuk ASN di haruskan untuk makan beras lokal, tidak lagi dari luar. 

Kemudian mengkonversi tunjangan beras mereka yang setiap bulan dalam bentuk uang saya kembalikan dalam bentuk beras. Beras yang di ambil adalah beras dari petani kita dan Alhamdulillah hari ini kita sudah mencapai satu bulan lebih kurang 40 ton.

Alhamdulillah petani kita jadi semangat dan kemarin saya juga buat kebijakan, ada Bantuan Pangan Non Tunai (BSNT) yang dikelola oleh Dinas Sosial bekerjasama dengan sektor bank. 

BSNT ini adalah bantuan dari pusat yang dalam bentuk uang Rp200 ribu yang penerima manfaat itu ada 192 penerima. Rp 200 ribu itu dikonversi menjadi sembako, artinya tidak dalam bentuk duit atau beras, ada tepung ada minyak dan telur. 

Saya mengambil inisiatif BSNT Rp200 ribu itu ada beras 10 kilo dan beras itu saya katakan harus dari hasil petani kita. Alhamdulillah Insha Allah ini akan berjalan dan kita bekerjasama dengan E- Warung dan E-Warung ini yang mensuplai dari penerima manfaat.

E-Warung kita ada 88 buah dan saya sudah panggil koordinasi, insha allah akan menyerap padi dari petani-petani. Kalo dia dapat menyerap jadi setiap bulan sekitar 190 ton tambah ASN 50 jadi ada sekitar 240 ton setiap bulannya. 

Inilah yang membuat para petani kita merasa bangga dan semangat. Biasanya sudah nanam padi kemudian di giling padi dan untuk makan nah sisanya itu di simpan di atas loteng. Nanti kalo mau makan lagi giling lagi, sehingga tidak menambah income mereka.

Bupati Tanjabbar Anwar Sadat tinjau pergantian mesin PDAM di Parit Pudin
Bupati Tanjabbar Anwar Sadat tinjau pergantian mesin PDAM di Parit Pudin (istimewa)

Bagaimana dengan kualitas beras yang di hasilkan petani kita? 

Memang kualitas petani kita masih melakukan dengan cara konvensial kemudian juga teknologi masih lemah, memang kualitas kita masih premium. Harapan kami, saya menghimbau petani untuk meningkatkan kualitas, jangan sampai nanti pak bupati sudah buat pangsa pasar dan menghubungkan dengan pihak lain, kualitas petani kita tidak di jaga, ini nanti konsumen akan kecewa dengan hasil padi kita.

Maka kita himbau petani kita untuk meningkatkan kualitas paska panennya ,kualitas bibit dan penyimpana. Sehingga padi yang akan kita jual ke luar itu kualitasnya sudah bersaing dengan pasaran.

Mungkinkan ada target kita untuk menjual hasil padi kita ke luar Tanjab Barat?

Iya betul, salah satu yang kita andalkan adalah beras yang punya nutrisi. Nutrisi ini tujuannya untuk menuntaskan stunting, untuk anak-anak yang kurang gizi. Ini juga sudah kita tanam di Batang Asam, dan akan kita coba di parit Bilal, ini sudah di produksi dan yang ini akan kita masukkan ke daerah kantong kemiskinan. 

Jadi harapan kita nanti dalam rangka anak-anak kita yang kekurangan gizi. Karena beras ini mengandung zink untuk membantu anak-anak yang kekurangan gizi, dan protein. Beras ini bisa di tanam dan tumbuh di Tanjab Barat dan kita sudah sebar ke lokasi-lokasi yang menjadi daerah rawan anak-anak kurang gizi. Karena kita tahu Tanjab Barat tingkat stanting juga cukup tinggi.

Baca juga: Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat Meluncurkan Ambulance Air

Terkait kawasan potensi di Tanjab Barat atau Food Estate seperti apa'

Kita masih ada tiga kecamatan yaitu Batang Asam, Pengabuan dan Senyerang dan sebagian di tungkal ilir yang berpotensi.

Harapan kita adalah sebagaimana yang disampaikan oleh Pak Gubernur, bahwa Kabupaten Tanjab Barat bisa menjadi daerah penyangga atau food estate sembako. 

Potensi di Tanjab Barat ini luar biasa sebetulnya, tinggal lagi kemampuan kita mengelolah dan memanage nya sehingga bisa menjadi sumber PAD kita.

Harapan kami seperti itu dan ini tidak mudah, karena di Tanjab Barat kita ketahui bahwa infrastruktur kita masih lemah kemudian halte-halte masih banyak yang kurang.

Karena kita ketahui bahwa wilayah pertanian kita berada di daerah-daerah yang rata-rata daerahnya lemah, seperti senyerang, pengabuan, kemudian Batang asam dan sebagainya. 

Kemudian jalan-jalan tanah masih banyak berlumpur ini akan kita buat untuk sinergikan dengan dinas PU dan Perkim untuk intervensi pada sektor petanian ini sehingga dapat berfungsi dengan baik. 

Bagaimana sektor pertanian kita di mata Provinsi Jambi?

Saya kira memang daerah kita sudah menjadi ikon di provinsi itu dinas pertanian dan ketahanan pangan, mereka selalu mengintervensiTanjab Barat karena kita sudah punya nama.

Tinggal lagi kepala OPDnya dan lainnya untuk sinergi dan meningkatkan kekuatan kita untuk meyakinkan pusat bahwa kita punya kemampuan untuk mengolah pertanian dengan baik. Termasuk kita panen laos itu kurang lebih 10 hektare itu bisa penen sampai 300 ton itu sekali panen, dan panen cuma 8 bulan. 

Tanjab Barat itu ternyata penghasil laos terbesar dari Provinsi Jambi. Selama ini tidak terekspose. Kami dalam kesempatan ini berharap kepada masyarakat untuk memanfaatkan lah lahan kita jangan sampai ada lahan kosong karena bisa di tanam palawija, jahe.

Bahkan Jahe kita sudah masuk pangsa Eropa itu daerah Desa Delima. Kemarin saya panen, sudah di packing cukup bagus dan ada tamu dari eropa itu beli. Ini kesempatan yang baik.

Baca juga: Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat Warning ASN dan Pegawai Yang Nongkrong di Warkop Saat Jam Kerja

Terkait Pariwisata ini Tanjab Barat kalo kita memandang sektor pariwisata seperti apa?

Hari ini saya katakan bahwa sektor pariwisata cukup lemah, kita punya potensi tapi tidak di kelolah dengan baik. Maka saya tantang dispora, bahwa dispora yang akan datang harus menghasilkan PAD Rp 1 miliar satu tahun.

Karena bisa maka jadi Kadispora. Karena Dispora ini banyak peluangnya, termasuk di Tanjab Barat ada jembatan orang kayo mustika rajo alam, jembatan ini setiap hari sabtu minggu orang jambi ke Tungkal. 

Ini sebetulnya potensi PAD tetapi tidak di manfaatkan, sekarang ini terkesan kumuh. Saya sudah perintahkan, di tengah MTQ ini Dispora dan Pol PP untuk mensterilkan toko-toko yang ada di dalam kita bongkar, cat ulang dan rapikan.

Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, meluncurkan Ambulance Air
Bupati Kabupaten Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat, meluncurkan Ambulance Air (TRIBUNJAMBI/SAMSUL BAHRI)

Apa yang akan kita lakukan untuk wajah baru bidang Pariwisata sehingga menjadi potensi PAD kita?

Kita punya grand desain itu akan kita buatkan gerbang juga, karena dari warung kopi di Kopi Mael itu sampai masjid munawarah kita jadikan ngopi khas tungkal. Kita akan buat kanopi semacam pendestrian, kemudian kiri kanan rumah atau toko akan kita cor, seperti malioboro. 

Jadi nanti dibuat gerbangnya, dan di situ minum di sana. Jadi nanti makan minum di sini, sehingga UMKM kita bergerak nanti, kita sudah siapkan nanti di sana dan insha allah akan kita modifikasi becak.

Harapan kami becak ini jangan mati, karena di Kabupaten Kota Jambi ini hanya di Tanjab Barat tinggal becaknya. Saya kira becak ini akan kita perbaiki dan cat dan nanti mereka akan di sana.

Jadi becak ini nanti yang akan jadi transportasi untuk membawa penumpang mengelilingi jembatan orang kayo mustika rajo alam ini. Becak kita buatkan, tukang becak juga akan kita beri baju, dan harga nanti kita patokkan kita standarkan.

Jadi mobil tidak boleh lagi masuk ke jembatan Orang Kayo Mustika Rajo Alam, dalam rangka untuk keamanan jembatan juga sekaligus ketahanan.

Kita takut nanti kalo mobil masuk, lama-lama ketahanan jembatan akan berkurang. Ini Insya Allah akan jalan, lalu kita akan buat kelompok pemuda yang membuat perahu layar yang arah ke Pangkal Babu. 

Ini sudah ada, tinggal nanti kita akan perbaikan di pangkal babu sebagai tempat mangrove dan akan kita buatkan spot-spot pemancingan. Saya yakin kalo ini terwujud, sabtu minggu di Tungkal ini bakal rame. Makanya memang dari pariwisata ini saya targetkan tadi bisa dapat Rp 1 miliar pertahun. 

Kita punya pelabuhan, punya jembatan RoRo, punya mangrove, kemudian punya kelompok pemuda kreatif. Jadi saya kira luar biasa sebetulnya Pariwisata ini luar biasa. Banyak wisatawan lokal juga beri saran saya untuk buat wisata-wisata pemancingan, sehingga perahu sekitar atau nelayan kita dapat penghasilan dari tamu. Jadi kita berharap sektor perdagangan bergerak, wisata bergerak.

Ini sudah kita mulai pelan-pelan, makanya saya sampaikan kepada OPD bahwa grand desain ini sudah saya buat tinggal lagi minta dukungan dari OPD terutama OPD terkait seperti Dispora, Perdagangan, Pol PP, Dishub untuk bersinergi. Mudah-mudahan tamu berdatangan dan pariwisata kita bergerak dan ekonomi kita bangkit.

Baca juga: Kata Bupati Tanjab Barat Anwar Sadat Menjelang MTQ ke-50 Tingkat Provinsi Jambi

Ini butuh dukungan, pesan kita kepada OPD dan masyarakat?

Jadi kami sekali lagi meminta kepada seluruh OPD terutama OPD terkait untuk bersama-sama kita bekerja keras. Untuk menyumbangkan tenaga dan pikiran kita untuk Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kita minta juga masyarakat untuk mendukung kegiatan-kegiatan ini. Yakin dan percayalah bahwa ini semata-mata untuk mensejahterakan masyarakat kami di Tanjab Barat.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved