Bekas Longsor di Batang Asai Sarolangun Masih Menutupi Jalan, Warga Terpaksa Dorong Motor

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Bekas tanah akibat longsor masih menutup jalan poros menuju tujuh desa di hulu Kecamatan Batang Asai.

Ardi warga sekitar saat dikonfirmasi Tribun Jambi mengatakan, bahwa warga yang hendak menuju Tambak Ratu, Muaro Air duo, Sungai Keradak, Simpang Narso, Bukit Berantai, Batin pengambang dan Batu Empang nekat melalui bekas longsor tersebut.

"Longsor kemarin belum di kerjakan, warga nekat menarik motor yang hendak lewat. Sebagian hanya bisa menunggu jalan bisa dilalui," kata Ardi warga setempat, Minggu (3/9/2021).

Warga setempat mengaku, terlalu lama menunggu adanya perbaikan jalan longsor tersebut membuat warga nekat menarik sepeda motor dengan tali dan di dorong beramai-ramai.

Diketahui, longsor yang tergolong besar tersebut terjadi pada Kamis (30/9/2021), sekira pukul 05:00 WIB.

Curah hujan yang dominan terjadi di kecamatan Batang Asai mengakibatkan terjadinya longsor.

Kejadian longsor tersebut baru-baru ini terjadi di dua lokasi yang berbeda yakni di bukit Rayo pada 26 September 2021 dan selanjutnya berada di Puncak Bukit Pecelak pada 30 September.

Baca juga: Intensitas Hujan di Sarolangun Cenderung Meningkat, Warga Diingatkan Waspada Banjir dan Longsor

Baca juga: UPDATE Longsor di Batang Asai, Alat Berat Sedang Dalam Perjalanan

Baca juga: Longsor Lagi di Batang Asai Sarolangun, Akses ke Wilayah Hulu Putus