Mojok Tribun Jambi

Kisah Sastra Wijaya Tiap Hari Pakai Batik Jambi di Australia, Teman Kantornya Penasaran dan Bertanya

Berita Jambi-Batik Jambi ternyata sudah cukup dikenal bahkan ke dunia internasional, satu di antaranya dikenalkan oleh Sastra Wijaya.

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Nani Rachmaini
istimewa
Cerita Sastra Wijaya, Batik Jambi Mendunia Hingga Negeri Kangguru. Bersama Sastra Wijaya saat wawancara Mojok Tribun Jambi. 

3. Padangan masyarakat luar negeri ketika kita memakai pakaian batik?

Bagi yang mengerti mereka bilang oh pakai batik, terutama orang-orang Australia yang pernah berkunjung ke Indonesia misal ke Bali atau kota lain itu mereka mengerti ini batik.

Pengalaman menarik yang pernah saya rasakan adalah ketika ada teman seorang di kantor. Waktu dia ketemu saya dan mengatakan bahwa, saya pernah ketemu kamu, kamu yang tinggal dekat rumah saya kan.

Saya bilang iya saya pernah ketemu kamu. Terus dia bilang saya kenal kami karena kamu setiap hari pakai pakaian menarik. Jadi dia mengetahui saya di kantor itu dari pakaian saya. Jadi dia orang bule.

Jadi saya merasa bahwa ketika saya di kantor dan gunakan baju batik berbeda-beda orang juga kenal bahwa pakai baju nya agak lain, tetapi itu lah namanya batik dan coraknya lain-lain tapi ada khas persamaan dari yang saya gunakan.

4. Itu bahkan jadi ikon kita berarti, lalu biasanya bagaimana kita merayakan hari batik nasional di Australi?

Iya, jadi ikon nah jadi setiap 2 oktober itu saya dan teman saya berusaha memperingati hari batik nasional itu dengan misalnya kita keluar kantor potret-potret di luar gedung-gedung kantor, kemudian tempat-tempat ikon yang menarik di kota Melbourne, Australia.

Kemudian kita upload di sosmed kita supaya orang mengerti, jadi ikut merayakan hari batik nasional walaupun kita tinggal di luar negeri.

Saya senang dan bangga untuk sekalian memperkenalkan batik, walaupun sebetulnya tidak ada yang menyuruh saya sebenarnya tetapi saya berusaha untuk memperkenalkan batik. Termasuk usaha saya membeli batik-batik dari Jambi.

Jadi sejak beberapa tahun lalu saya baru tau sebetulnya di Jambi itu ada batik. Kemudian saya pergi ke beberapa toko daerah Simpang Pulai dan saya membeli beberapa pakaian batik. Jadi sekarang setiap tahun saya selalu mencoba mampir ke sana untuk membeli batik-batik corak jambi.

5. Apa yang kita lakukan untuk memperkenalkan batik?

Jadi memang beberapa tahun ini terutama hari Jumat ketika saya pakai baju batik, saya berusaha untuk memotret dan meminta untuk teman mengambil foto di kantor atau tempat lain dan saya upload di facebook saya.

Jadi biar sekalian nanti orang tau koleksi batik saya dan sekalian orang tau, walaupun tidak semuanya batik jambi tapi beberapa tahun terakhir koleksi batik jambi saya meningkat. Tapi saya berusaha untuk membeli batik dari berbagai tempat, misalnya jogja, solo atau palembang.

Selain itu juga ketika saya pakai batik baru, teman-teman pada bertanya wah itu dari mana. Jadi itu juga memberikan saya kesempatan untuk menjelaskan dan di Melbourne juga sering ada acara-acara yang melibatkan masyarakat indonesia lain. Jadi sering kali ke KJRI, sebelum covid satu atau dua minggu sekali ada acara dan saya pakai batik dan orang lain pakai batik yang beda- beda jadi kita sharing soal perbatikan dan saling cerita dan saling berbagai informasi batik yang kami miliki, terutama orang-orang bule yang belum pernah ke Indonesia.

6. Kenapa suka dengan batik, terutama batik Jambi?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved