Materi Khutbah Jumat Singkat

Materi Khutbah Jumat Singkat Bertema " Islam Agama yang Sempurna"

Artikel ini membahas tentang materi Khotbah Jumat, Khutbah Jumat, Khutbah Jumat singkat tentang "Islam Agama yang Sempurna"

Editor: Heri Prihartono
Prayerinislam
Materi Khutbah Jumat Singkat 

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. [Quran Al-Maidah: 3]

Ibadallah,

Syariat agama ini adalah syariat yang paling sempurna dan mudah. Syariat Islam yang tidak membebani pemeluknya. 

Hal ini bisa diketahui dari lima rukun Islam yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَصَوْمِ رَمَضَانَ وَحَجِّ الْبَيْتِ

“Agama Islam dibangun di atas lima hal: Persaksian bahwasanya tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, serta haji ke Baitullah.” [Muttafaqun ‘alaih].

Ibadallah,

Dua kalimat syahadat merupakan  kunci pembuka yang membuat seseorang masuk ke dalam agama Islam ini.

Dua kalimat tersebut  adalah pokok agama yang paling asas. Dia adalah inti dari semua syariat.

Sedangkan syariat yang lain merupakan turunan dari dua kalimat ini.

Jika tanpa keduanya, maka tidak akan diterima seseorang mengalmalkan syariat-syariat yang lainnya.

Selanjutnya adalah Sholat .  Ibadah wajib ini  dikerjakan dengan kondisi terbaik. Yang menghimpun segala bentuk pengagungan kepada Allah dengan anggota badan dan ucapan lisan.

Semua anggota badanberperan  dalam ibadah ini. Semuanya memuji Allah, mengagungkan-Nya, bertasbih dan bertakbir kepada-Nya. Seorang berdiri di hadapan Allah dalam keadaan merendahkan diri, tunduk, dan lebur hatinya. Kemudian diikuti membaca Alquran. Membungkukkan badan dengan perendahan, khusyuk, dan tenang. 

Kemudian berdiri untuk bersiap merendahkan diri dengan perendahan total, yaitu sujud. Ia letakkan bagian tubuhnya yang paling mulia di tanah dengan mengagungkan Tuhannya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved