Materi Khutbah Jumat
Materi Khutbah Jumat Singkat Bertema " Besarnya Kasih Sayang Allah"
Artikel ini membahas tentang materi Khotbah Jumat, Khutbah Jumat, Khutbah Jumat singkat tentang besarnya kasih sayang Allah.
Apabila dia berkeinginan melakukan kebaikan, lalu tidak terwujud, maka tetap dicatatkan untuknya satu kebaikan. Apabila ia meninggalkan perbuatan dosa, ini pun dicatat satu pahala untuknya. Allah Ta’ala berfirman,
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلا يُجْزَى إِلاَّ مِثْلَهَا وَهُمْ لا يُظْلَمُون
“Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).” [Quran Al-An’am: 160]
Diriwayatkan juga oleh al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ اللهَ كتَبَ الْحسناتِ والسَّيِّئاتِ ثُمَّ بَيَّنَ ذلِكَ: فمَنْ همَّ بِحَسَنةٍ فَلمْ يعْمَلْهَا كتبَهَا اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى عِنْدَهُ حَسَنَةً كامِلةً وَإِنْ همَّ بهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عَشْر حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمَائِةِ ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كثيرةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسيِّئَةِ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللَّهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِها فعَمِلهَا كَتَبَهَا اللَّهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
“Sesungguhnya Alloh kataba (mencatat; memerintahkan malaikatNya untuk mencatat) kebaikan dan keburukan.” Kemudian Alloh menjelaskan, “Barangsiapa yang bermaksud mengerjakan kenaikan, lalu dia tidak melakukannya, maka Alloh yang Mahasuci dan Mahatinggi, mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika ia bermaksud untuk melakukan kebaikan lalu dilakukannya, Alloh mencatat baginya sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus lipat, bahkan berlipat-lipat. Namun, jika ia bermaksud untuk melakukan suatu kejelekan, lalu tidak dikerjakannya, Alloh mencatatnya sebagai satu kebaikan penuh di sisi-Nya. Jika ia bermaksud melakukan suatu keburukan lalu dikerjakan, Alloh mencatatnya sebagai satu keburukan.” [Muttafaq ‘Alaih]
اللهم يا من لا إله إلا أنت إنا نسألك برحمتك التي وسعت كل شيء، وبرحمتك التي كتبتها على نفسك، أن ترحمنا يا أرحم أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ.
Khutbah Kedua:
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ عَظِيْمِ الإِحْسَانِ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ؛ صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ:
أَيُّهَا المُؤْمِنُوْنَ- اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى.
Ibadallah,
Apabila kita mau meluangkan waktu untuk tentang betapa besarnya rahmat, karunia, dan kebaikan Allah, hal itu pasti akan berpengaruh di hati kita. Pasti akan melahirkan banyak hal. Seperti:
Pertama: Bersangka baik kepada Allah.
Kewajiban bagi kita untuk senantiasa bersangka baik kepada Rabnya. Allah mencela orang-orang musyrikin karena berburuk sangka kepada Allah.