Juventus
Apa yang Terjadi Pada Juventus setelah Ditinggal Cristiano Ronaldo? Masuk Zona Degradasi
Juventus jalani musim ini dengan penampilan yang buruk, hal itu terlihat kini Juventus memasuki zona degradasi Liga Italia setelah 5 Laga Ini.
lihat foto
TRIBUNJAMBI.COM - Juventus berakhir seri tadi malam saat berhadapan dengan AC Milam.
Dengan hasil ini, Juventus sama sekali belum menang di Liga Italia 2021-2022.
Lalu apa yang terjadi kepada Juventus setelah kehilangan Cristiano Ronaldo?
Hal ini juga membuat Juventus kini masuk dalam zonda degradasi.
Dilansir dari Football Italia, Allegri mengaku melakukan kesalahan dalam hal pergantian pemain.
Menurut Allegri, dia harusnya menempatkan lebih banyak pemain bertahan setelah unggul 1-0.
"Saya akan mengakui bahwa saya membuat kesalahan pada pergantian pemain, saya salah," ujar Allegri.
"Saya seharusnya menempatkan lebih banyak pemain bertahan dan memimpin 1-0, jadi saya bertanggung jawab untuk itu," lanjut Allegri.
Meski demikian, Allegri tetap optimis kalau Juventus masih bisa bangkit di Liga Italia pada musim ini.
"Pertandingan ini tidak mengubah apa pun dalam pandangan saya tentang Juventus," kata Allegri.
"Apa yang perlu kami pelajari dengan cepat adalah bahwa ada kondisi ketika Anda harus tangguh, Anda harus bertekad, untuk melakukan tekel, tetap fokus."
"Ini adalah bagian dari proses pertumbuhan umum beberapa pemain,” tutur Allegri menambahkan.
Baca juga: Jadwal Liga Champions Matchday 2, Perjuangan AC Milan Kembali Setelah 7 Tahun Absen
Jalannya pertandingan AC Milan vs Juventus tadi malam
Sebenarnya, Juventus memengang keunggulan lebih dulu di awal babak pertama.
Di menit ke-4, striker Alvaro Morata langsung mencetak gol dengan memanfaatkan umpan terobosan Paulo Dybala.
Skor 1-0 untuk kemenangan Juventus atas Milan.
Morata dan kawan-kawan terus membombardir lini pertahanan Milan setelah berhasil mencetak gol cepat.
Beruntung, lini pertahanan yang dikomandoi Simon Kjaer mampu meredam serangan Bianconeri.
Juventus menguasai pertandingan babak pertama dengan tempo cepat.
Sementara AC Milan lebih lambat dan memilih banyak bertahan sambil sesekali memanfaatkan peluang menyerang balik.
Kapten Denmark Simon Kjaer menjadi yang paling sibuk untuk menghalau bola dari serangan Juventus.
Sejumlah tendangan dipatahkan lini pertahanan Rossoneri.
Sayangnya, Kjaer harus diganti setelah mengalami benturan keras di menit 36'.
Stefano Pioli memasukkan Kalulu untuk membekap kekosongan yang ditinggalkan Kjaer dan berharap bek itu tidak menambah daftar pemain cedera di ruang perawatan.
Milan bertahan sangat baik hingga akhir babak pertama, menahan serangan demi serangan yang dilancarkan Juve.
Berkat konsistensi tersebut, mereka berhasil menahan skor 1-0 hingga turun minum.
Di babak kedua, Milan mulai memberikan perlawanan berarti bagi tuan rumah.
Striker Ante Rebic acao melakukan terobosan yang sulit dibaca lini belakang si Nyonya Tua.
Beberapa perubahan terus dilakukan di kubu AC Milan, namun belum memecahkan kebutuan.
Barulah, di menit 76' umpan Tonali mampu dikonversi menjadi gol oleh Ante Rebic.
Striker Kroasia itu menyundul bola ke gawang Juventus yang dijaga Wojciech Szczesny untuk menyamakan kedudukan.
Kedua tim masih terus saling serang di akhir babak kedua.
Walakin, baik Juventus mau pun AC Milan harus puas berbagi angka setelah skor imbang 1-1.
Hasil imbang itu membuat Milan berada di peringkat dua klasemen sementara Liga Serie A Italia di bawa Inter dengan mengumpulkan 10 poin.
Sementara itu, Juventus semakin turun di peringkat 18 dengan mengoleksi 2 poin.
Baca juga: JUVENTUS Tertarik Rekrut Kiper Arsenal Bernd Leno Musim Panas Mendatang
