Kisah Petugas Pemakaman Covid-19 di Kota Jambi Menguburkan Jenazah hingga Dini Hari

Cerita Kardi dan Siswanto yang harus berjibaku mulai pagi hingga dini hari karena harus memakamkan 14 jenazah pasien Covid-19 dalam sehari.

Penulis: Danang Noprianto | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Danang
Petugas pemakanan di TPU Pusara Agung Kota Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Satu tahun lebih pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Korban yang meninggal akibat Covid-19 juga juga terus bertambah.

Hal ini dirasakan oleh petugas pemakaman Covid-19 di Kota Jambi.

Kardi dan Siswanto merupakan dua dari enam petugas pemakaman yang bertugas di tempat pemakaman covid-19 Pusara Agung Kota Jambi.

Siswanto, sudah bertugas di tempat pemakaman Pusara Agung sejak tahun 2008, 13 tahun waktunya dilalui dengan beraktivitas di lokasi pemakaman tersebut.

Sedang Kardi, bekerja di pemakaman sejak 2016 di semua wilayah Kota Jambi, namun saat ini telah ditugaskan menjadi petugas pemakaman Covid-19 di Pusara Agung.

Tugas mereka adalah menggali kubur, memakamkan jenazah Covid-19 serta menutup kubur.

Disamping itu mereka juga bertugas menjaga makam, membersihkan makam, dan memperbaiki makam.

Selama bertugas memakamkan jenazah Covid-19 sejak April 2020 hingga saat ini mereka telah memakamkan 400 lebih jenazah korban Covid-19.

Setiap bulannya Kardi dan Siswanto memakamkan rata-rata 30 jenazah Covid-19.

Namun angka meninggal dunia pada bulan Juli dan Agustus mengalami peningkatan cukup tinggi. Hal ini juga berdampak bagi Kardi dan Siswanto.

Kardi dan Siswanto menceritakan mereka dan tim lainnya bekerja dari pagi hingga pagi dini hari, memakamkan 14 jenazah Covid-19 dalam sehari. Merupakan pemakaman terbanyak yang pernah mereka lakukan.

Pada saat bulan puasa, 1 hari menjelang lebaran Kardi dan Siswanto menguburkan jenazah secara non stop dari pagi hari hingga pagi dini hari tanpa istirahat karena harus menguburkan 14 jenazah. 

Tidak ada waktu beristirahat, hanya istirahat di lokasi pemakaman saat menunggu jenazah selanjutnya datang dari rumah sakit.

Mereka baru selesai memakamkan jenazah pada pukul 3 subuh, padahal esok hari mereka harus melakukan salat Idul Fitri di pagi hari.

Baca juga: TPU Pusara Agung, Jadi Lokasi Pemakaman Pasien Covid-19 di Kota Jambi

Baca juga: Di Jambi Sy Fasha Turut Hadir Dampingi Panglima TNI dan Kapolri Kunjungi Kegiatan Vaksinasi Covid-19

Itu merupakan hal yang sangat berat bagi Kardi, Siswanto dan tim lainnya, harus berpakaian APD lengkap yang sangat tidak nyaman, tenaganya habis terkuras, perasaan sangat lelah dirasakan oleh mereka. 

Namun Mereka menyadari ini merupakan tugas yang sudah diberikan kepada mereka, maka tanggung jawab harus terus dilaksanakan.

Setelah selesai sholat idul fitri bukannya bisa ikut merayakan suasana lebaran idul fitri, mereka kembali harus memakamkan jenazah, ada 5 jenazah lagi yang harus mereka makamkan.

Karena kasus meninggal dunia terus bertambah, di bulan Juli mereka telah menguburkan sebanyak 162 jenazah dan pada bulan Agustus ada 174 jenazah Covid-19 yang sudah mereka kuburkan.

Angka yang sangat fantastis, tak terbanyang lelah nya mereka dalam melakukan tugas tersebut.

Cerita lain disampaikan oleh Kardi, saat menguburkan pasien pertama yang meninggal dunia akibat Covid-19.

Ia menceritakan saat itu jenazah dibawa menggunakan ambulan dari Rumah Sakit, tidak ada keluarga yang mendampingi, hanya ia dan tim petugas pemakaman dan satgas Covid-19 yang ada di lokasi.

Pilu ia rasakan, liang lahat digali sangat dalam melebihi kuburan normal, 1 jenazah dimasukan kedalam liang lahat hanya berlapiskan kain kafan, tidak menggunakan kantong jenazah, tidak menggunakan peti jenazah, serta tidak ditutupi dengan papan.

Menetes air mata kardi mengubur jenazah tersebut, ia berdoa semoga jenazah tersebut mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan.

Namun saat ini Kardi dan Siswanto sudah merasa sedikit lega, karena angka meninggal dunia di Kota Jambi menurut, sudah selama 3 hari tidak ada pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Mereka berharap jangan ada lagi pasien Covid-19 yang meninggal dunia dan pandemi ini bisa segera berakhir.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved