Berita Merangin

Kursi Wakil Bupati Merangin Jadi Rebutan Partai Pengusung, Golkar Usulkan Nama Setelah PPP

Posisi Wakil Bupati Merangin sisa masa jabatan 2018-2023 menjadi incaran partai pengusung pada Pilkada tahun 2018 silam.

ist
Ketua DPD II Partai Golkar, Herman Efendi 

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Mengisi posisi Wakil Bupati Merangin sisa masa jabatan 2018-2023 menjadi incaran partai pengusung pada Pilkada tahun 2018 silam.

Setelah sebelumnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menetapkan Nilwan Yahya bakal calon wakil bupati, kini Partai Golkar telah menetapkam tiga nama yang diusulkan.

Usulan itu melalui rapat internal yang dilakukan DPD II Partai Golkar untuk menentukan nama yang akan disampaikan ke DPP Partai Golkar pada Senin (13/9/2021).

Dari hasil rapat tersebut, ada tiga nama yang telah diputuskan DPD II Partai Golkar Merangin yang akan diajukan agar mendapat rekomendasi DPP Partai Golkar.

Mereka yakni Harmaini alias Ramoy adalah mantan bendahara DPC PDI Perjuangan Merangin yang juga mantan Calon Anggota DPRD Provinsi Jambi Dapil Jambi III (Merangin-Sarolangun) pada Pemilu 2019 lalu.

Ramoy maju sebagai Caleg dari PDI Perjuangan nomor urut 7, namun hasilnya kalah suara dengan caleg nomor urut 2 yakni Abdul Khafid dan Zainul Arfan dengan nomor urut 1.

Kedua, yang diusulkan merupakan kader Golkar, Fakhrudin Ilyas yang tak lain mantan anggota DPRD Merangin periode 2009-2014 dari Fraksi Golkar.

Nama ketiga yang diusulkan yakni Asmawi merupakan mantan anggota DPRD Merangin periode 2009-2014 dari Partai Pembangunan Daerah (PPD) yang pada Pemilu 2019 lalu terdaftar sebagai Caleg Partai Golkar.

Dari ketiga nama itu yang menarik perhatian publik yakni dengan adanya nama Harmaini dalam bursa usulan partai berlambang pohon Beringin itu.

Baca juga: Calon Wakil Bupati Merangin Mengerucut dari PPP, Ini Kata Mashuri dan Fadhil Arief

Sebab namanya cukup santer beredar sebagai calon wakil bupati Merangin dari Partai Golkar.

Bahkan kabarnya nama Ramoy ini telah jauh-jauh hari diusulkan ke DPP Partai Golkar oleh Ketua DPD II Golkar Merangin Herman Efendi melalui DPD I Golkar Provinsi Jambi untuk mendapatkan rekomendasi.

Hanya saja usulan tersebut dimentahkan DPP Partai Golkar dan meminta usulkan nama ulang ke DPD II melalui DPD I dengan jumlah tiga nama. Sehingga dilakukan kocok ulang.

Ketua DPD II Partai Golkar, Herman Efendi kepada awak media mengatakan bahwa pengusulan mantan kader PDI Perjuangan itu bukan kehendaknya semata.

"Ini yang menarik, berulang kali saya sampaikan, mengapa Ramoy yang bisa masuk secara spontan. Disini kami sampaikan dan terangkan kepada rekan-rekan media, masuknya ramoy bukan kehendak Fendi, bukan kendak semua yang ada," kata Fendi didampingi Sekretaris Golkar Suardi, Senin (14/9/2021) malam.

Fendi mengisyaratkan bahwa perjalanan Ramoy berlabuh ke Golkar atas permintaan salah satu petinggi DPP Partai Golkar.

Permintaan itu ketika usai melaksanakan Musda ke X Partai Golkar Merangin di kantor DPD I Golkar Jambi pada awal tahun 2021 lalu.

"Dua hari usai Musda di Jambi, saya ditelpon senior kami di Jakarta, Sabril Rahman Sekjen Kasgoro, kalo gak salah itu namanya, dia minta pada kami. Dia ngucapkan selamat, dindaku selamat," kata Fendi.

Bahkan Fendi kembali menegaskan bahwa masuknya nama exs politisi PDI Perjuangan tersebut ke tubuh Golkar bukanlah kemauan pribadinya.

Baca juga: Akankan Wakil Bupati Merangin dari PPP? Ini Kata Mashuri dan Fadhil Arief

"Tidak ada kemauan saya pribadi, oh mentang-mentang Ramoy orang Tabir?, Tidak. Lillahi Ta'ala," tegas Fendi dengan penuh keyakinan.

Lalu, saat ditanya lagi apakah keputusannya dengan mengusulkan kader Partai lain dalam hal ini tidak melanggar AD/ART Partai Golkar?.

"Kalo kita melihat, perpindahan partai A ke B itu, mohon maaf kalau bagi saya biasa saja, bahasa itu terlalu prontal. Itulah mekanisme partai. Hari ini saya keluar dari Golkar malam ini juga saya pindah ke partai lain, sah-sah saja itu hak saya," tambah politisi Golkar ini yang sebelumnya pernah berlabuh ke Partai Gerindra dan Berkarya.

Terpisah, Ketua DPC PDIP Merangin, Khafid Moein, yang dikonfirmasi awak media membenarkan Ramoy pernah di PDIP dan sudah mengundurkan diri sebagai Bendahara DPC PDIP Merangin.

"Iya memang sempat menjadi Bendahara DPC PDIP, tetapi beliau sudah mengundurkan diri semenjak Juni atau Juli lalu, saya lupa," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved