Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Menjalani Kehidupan dengan Kecerian
Bacaan ayat: Mazmur 118:24 (TB) Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya
Menjalani Kehidupan dengan Kecerian
Bacaan ayat: Mazmur 118:24 (TB) Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya!
Oleh Pdt Feri Nugroho

Seorang anak terlihat tidak mempunyai rasa lelah ketika bermain. Mereka mampu berlari kian-kemari berjam-jam.
Mereka tersenyum, tertawa dan berteriak dalam kegembiraan.
Setumpuk daun kering cukup membuatnya tertawa ketika ia berlari dan menjatuhkan diri pada tumpukan daun tersebut.
Pasir basah cukup membuat mereka kreatif dalam membuat berbagai bentuk bangunan.
Air terciprat cukup baginya untuk membawa kesegaran dan tertawa terpingkal pingkal.
Sementara itu, orang tuanya telah lelah. Duduk dikejauhan sambil mengawasi dirasa cukup untuk memberikan rasa aman sementara anaknya bermain.

Mengapa bisa demikian?
Bagi seorang anak, dunia ini menyenangkan. Dunia ini begitu besar.
Banyak hal yang belum ia tahu dan ia ingin tahu. Rasa penasaran membuatnya bereksperimen dan bereksplorasi terhadap segala hal yang ditemuinya.
Konsep berbahaya belum mereka kenal secara baik.
Andai pun harus jatuh, jika tidak sampai ada luka yang mengganggu, luka itu tidak akan menghalanginya untuk kembali bangkit dalam kecerian.
Nampaknya sekali waktu para orang dewasa perlu sejenak sekedar bermain untuk melepas kepenatan kehidupan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Bertahan Untuk Tetap Baik dan Benar
Bermainlah seperti seorang anak yang tanpa beban. Kecerian mereka patut diadopsi agar tidak menjadi stress atau depresi oleh penatnya kehidupan.
Paling tidak tersenyum dan tertawa bersama sesama, menjadi cara baik untuk ingat bahwa kita tidak sendiri.
Syaratnya harus ada ketulusan, sebab tanpa ketulusan semua akan menjadi kamuflase semata. Tidak bertahan lama.
Pemazmur membuat syair indah ketika mengajak umat untuk memuji Tuhan.
Ia mengajak pembacanya untuk bersukacita dalam tindakan sorak sorai kemenangan. Ia membawa pembacanya untuk melihat kehidupan dalam keceriaan. Sukacita seharusnya mewarnai kehidupan.
Mengapa?
Karena kehidupan itu dijadikan oleh Tuhan. Setiap hari itu diadakan oleh Tuhan sebagai anugerah untuk dinikmati.
Keberadaan kita diadakan oleh Tuhan, maka sudah seharusnya diisi dengan kegembiraan; bukan kesedihan (meskipun kesedihan itu tetap ada).
Cara paham terhadap kehidupan akan menjadi penentu bagaimana kita menjalani kehidupan. Kehidupan itu anugerah Tuhan maka kehidupan itu penuh kecerian.
Setiap kita pernah menjadi seorang anak yang ceria. Seharusnya kenangan itu menjadi modal bagi kita hari ini untuk menikmati kehidupan dalam kecerian.
Masalah memang ada. Pergumulan itu nyata. Rasa sakit itu alami.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Mempercayakan Kehidupan Kepada Tuhan dengan Keyakinan
Namun jangan biarkan kehidupan dikendalikan oleh masalah, pergumulan dan rasa sakit. Kita bisa memilih untuk ceria meskipun dalam kondisi terburuk sekalipun.
Nikmati kehidupan sebagai berkat Tuhan. Jalani kehidupan dalam keceriaan.
Ingat, hidup ini dijadikan oleh Tuhan; bukan oleh masalah, pergumulan atau rasa sakit.
Itu hanya warna dalam kehidupan. Kitalah yang mewarnai kehidupan. Pilihlah warna kecerian, maka hidup itu akan selalu indah.
Amin
Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam