Inter Milan
Kapten Inter Milan Sebut Jorginho Lebih Layak Dapat Ballon d'Or Dibandingkan Lionel Messi
berita Inter Milan. berita Barcelona. Jorginho. Samir Handanovic. jadwal Liga Italia. Tribun Jambi. Lionel Messi. Serie A. Simone Inzaghi
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM - Kapten Inter Milan, Samir Handanovic mengklaim Liga Serie A Italia masih menjadi kompetisi tersulit di dunia.
Selain itu, pemain 37 tahun ini juga menyebut pemain Chelsea Jorginho lebih layak mendapatkan Ballon d'Or dibandingkan eks bintang Barcelona Lionel Messi yang kini merumput di Paris Saint Germain.
Pendapat kiper Inter Milan ini bukan tanpa alasan.
Dilansir dari Football Italia, Inter Milan telah memulai era pasca-Antonio Conte dengan kemenangan beruntun melawan Genoa dan Hellas Verona di bawah pelatih baru mereka Simone Inzaghi.

“Kami masih bermain dengan formasi 3-5-2 dan Inzaghi telah menjelaskan kepada kami di mana kami bisa berkembang,” kata Handanovic kepada Tuttosport, dilansir dari Football Italia, Jumat (10/9/2021).
“Kami para pesepakbola hanya bisa berterima kasih kepada Conte bahkan jika dua musim terakhir benar-benar menuntut."
"Yang membuat saya takjub adalah mentalitas yang dibawanya ke grup ini, berkat dia, kami membuat langkah terbesar."
“Conte adalah pelatih yang emosional ketika dia berbicara kepada para pemainnya, dia selalu mengatakan hal yang benar pada waktu yang tepat.”
Inter memenangkan gelar Serie A setelah 11 tahun pada musim lalu.
Namun setelahnya, Antonio Conte, Romelu Lukaku, Achraf Hakimi, dan sejumlah bintang lain meninggalkan klub.
Hengkangnya Conte karena ekspektasi Inter Milan yang ingin menjuarai Liga Champions.
Baca juga: Tanpa Romelu Lukaku, Harapan Inter Milan Kini Ada pada Edin Dzeko, Bisakah Scudetto?
Baca juga: Pingsan di EURO 2020, Ini Kondisi Terbaru Gelandang Inter Milan Christian Eriksen
Baca juga: Inter Milan Dibikin Pusing, Dua Gelandang Italia Cedera jelang Italia vs Lithunia
Sayangnya, Nerazzurri gagal mencapai babak 16 besar Liga Champions di kedua musim di bawah asuhan Conte.
“Kami selalu memiliki takdir di tangan kami, tetapi kami tidak memiliki sedikit pun yang bisa menjadi besar ketika Anda tidak mencapai target Anda."
“Saya melihat banyak pesepakbola profesional di dalam ruang ganti. Tim ini masih bisa menang."
"Saya tidak tahu apakah kami lebih kuat atau lebih lemah dari musim lalu, tetapi kami lebih lengkap dan kami memiliki lebih banyak pengalaman."