AC Milan
Kesaksian Luka Modric tentang Mandzukic, Perang Dingin dengan Penyerang AC Milan
Berita di AC Milan itu langsung menghebohkan jagad, apa lagi Kroasia yang menjadi negara striker 35 tahun itu
Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Leonardus Yoga Wijanarko
"'Saya ingin memberi tahu Anda betapa menyesalnya saya karena kami tidak lagi memiliki hubungan dekat,' kata saya."
"Saya ingin tahu mengapa kami berbicara secara eksklusif satu sama lain dalam sebuah cara profesional selama lebih dari tiga tahun," kata Modric.
"Kami berbicara secara terbuka dan saya melihat es di antara kami mencair; itu adalah masalah yang muncul entah dari mana."
Ternyata, mereka tidak saling marah. Mario Mandzukic tidak pernah marah.
Hanya, entah mengapa, kedua pemain Kroasia itu saling diam.
"'Aku tidak marah padamu. Kupikir kau merajuk padaku,' katanya padaku."
"Aku juga mengatakan hal yang sama." Demikian Modric menuliskan dalam otobiografinya.
Mario Mandzukic telah bermain untuk sejumlah klub sebelum memutuskan pensiun.
Di level senior, dia memulai karier bersama Klub Kroasia, Marsonia, pada 2004-2005. Bermain 23 kali dan mencetak 14 gol.
Dia melanjutkan karier di NK Zagreb pada. Mencatatkan 51 penampilan dan 14 gol.
Tahun berikutnya, 2007–2010 Mandzukic bermain untuk Dinamo Zagreb dan mencatatakan 81 penampilan dengan 42 gol.
Tahun 2010–2012 dia pindah ke VfL Wolfsburg, bermain 56 kali dan mencatatkan 20 gol.
Dari sana dia kemudian diminati Bayern Munchen. Dia bermarkas di Allianz sejak 2012–2014, mencatatian 54 penampilan dan 33 gol.
Tahun berikutnya, Atletico Madrid menjadi tempatnya berlabuh.
Selama 2014–2015 dia melakoni 28 penampilan dan mencetak 12 gol.