Iralem Pjanic Ungkap Tabiat Buruk Pelatih Barcelona Ronald Koeman hingga Ia Dipinjamkan ke Besiktas

TRIBUNJAMBI.COM - Miralem Pjanic telah melancarkan serangan pedas terhadap bos Barcelona Ronald Koeman setelah meninggalkan klub untuk bergabung dengan Besiktas dengan status pinjaman.

Gelandang itu mengalami masa-masa buruk di Barcelona, hanya tampil enam kali sebagai starter setelah bergabung dari Juventus musim panas lalu.

Kepindahannya ke Barcelona tidak berjalan seperti yang diharapkannya, dan dia telah mengkritik manajer Koeman karena kurangnya komunikasi selama mereka bekerja bersama.

Ketika ditanya apakah dia tidak dihormati di Barcelona, Pjanic pun langsung menyinggung nama Koeman.

"Pelatih, ya.

“Saya tidak bisa terbiasa dengan situasi yang saya hadapi tahun lalu. Saya tahu saya tidak menginginkannya. Saya seorang pemain. Saya suka bermain sepak bola, inilah yang membuat saya bahagia.

"Saya selalu ingin bermain untuk Barca tetapi saya tidak menyangka situasinya akan menjadi begitu rumit."

Komunikasi Pelath Barcelona, Koeman yang disebut buruk 'membunuh kepercayaan dirinya', menurut pemain berusia 31 tahun itu.

"Ada titik di mana saya bermain lebih sedikit, segalanya menjadi rumit.

“Dan ketika saya bermain, sulit secara fisik dan mental untuk menjadi baik, karena itu membunuh kepercayaan diri saya, karena saya tidak memiliki komunikasi dengan [Koeman].

“Itu sangat aneh, karena pelatih adalah orang yang mengatakan siapa yang bermain dan siapa yang tidak, tetapi ada cara berbeda untuk melakukan sesuatu.

"Saya adalah pemain yang dapat menerima segalanya tetapi saya selalu ingin diberitahu hal-hal secara langsung. Bukan seolah-olah tidak ada yang terjadi dan saya berusia 15 tahun."

Baca juga: Miralem Pjanic Bongkar Perlakuan Ronald Koeman Kepada Dirinya Setelah Keluar dari Barcelona

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Prediksi di Grup Neraka Liverpool AC Milan Barcelona Real Madrid

Baca juga: Jadwal Liga Champions, Barcelona vs Bayern Munchen, Mengenang Tragedi 2-8

Pjanic, bagaimanapun tidak menyesal pindah ke Barcelona dan merasa dia bisa membantu tim jika dia diberi kesempatan.

"Tidak, tidak pernah (menyesal).