Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Percaya Bahwa Allah Ada Melalui Karya-Nya
Bacaan ayat: Ibrani 11:6 (TB) Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya
Ketika kita berfikir secara kritis dan mendalam, kita menyadari bahwa apapun yang dilakukan oleh manusia, tidak akan pernah meniadakan keberadaan Allah.
Sekalipun manusia tidak percaya bahwa Allah itu ada, itu tidak akan menghapus Allah dalam keberadaan-Nya.
Tidak percaya bahwa Allah itu ada, sebenarnya hanya sikap putus asa.
Melihat bahwa masalah kemanusiaan tidak bisa selesai oleh agama, maka dianggap yang disembah dalam sebuah kepercayaan itu tidak ada. Ini sikap yang pincang.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Berjumpa Tuhan dalam Pembacaan Alkitab
Faktanya, manusia sebagai penganutlah yang merusak kehidupan, bukan yang disembahnya.
Disinilah diperlukan sikap kritis untuk mengevaluasi, apakah yang disembah sebagai Allah itu adalah benar-benar Allah yang sebenarnya, atau hanya sebuah klaim atau ajaran yang didasarkan pada pemikiran manusia semata.
"Barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada." Demikian penulis Surat Ibrani menegaskan.
Langkah pertama yang harus diambil oleh seseorang untuk memahami kehidupan adalah percaya bahwa Allah itu ada.
Bisa jadi sikap percaya itu diwariskan atau hasil penyelidikan.
Percaya sebagai warisan, biasanya seseorang sejak kecil telah diajarkan oleh orang tua bahwa Allah itu ada.
Bukti yang diangkat sangat sederhana: kita ada, pasti ada yang mengadakan. Siapakah yang mengadakan? Yang mengadakan adalah Allah.
Kemudian seiring waktu mulai belajar menemukan sendiri tentang keberadaan Allah.
Mempelajari banyak kepercayaan dan agama yang ada, menyandingkan berbagai konsep iman yang ditemukan; sampai akhirnya menetapkan pilihan tentang mana Allah yang benar-benar adalah Allah dan bukan rekayasa.
Percaya bahwa Allah itu ada, membawa kita pada keyakinan bahwa Dia-lah yang menciptakan segala-galanya.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Mengampuni Itu Berarti Menyelesaikan Persoalan
Dia Mahakuasa. Dia berkarya dalam otoritas mutlak. Dia tidak bergantung pada apapun.