Pedagang di Danau Sipin Tetap Bertahan Demi Bisa Makan Selama PPKM Kota Jambi

Pedagang di lokasi wisata Danau Sipin Kota Jambi mengeluh sepi selama 7 hari penyekatan PPKM yang dilakukan pemerintah. Tapi mereka hanya bisa pasrah.

Penulis: Ade Setyawati | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Ade
Pengunjung wisata Danau Sipin Kota Jambi sepi selama penyekatan PPKM Kota Jambi, Minggu (29/8/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pedagang di lokasi wisata Danau Sipin Kota Jambi hanya bisa pasrah di masa PPKM level 4.

Pemerintah Kota Jambi memberlakukan penyekatan PPKM selama 7 hari dimulai 23 Agustus 2021 lalu.

Selama masa PPKM diberlakukan hanya sektor esensial seperti keuangan, perbankan, teknologi informasi dan sejenisnya dan sektor kritikal seperti kesehatan, keamanan, energi dan sejenisnya, yang diperbolehkan buka, selain dari itu dilarang buka.

Sedangkan untuk warung kaki lima, tempat makan, tidak termasuk dalam dua sektor tersebut.

Meksipun begitu, tidak sedikit juga yang tetap buka dan berjualan dengan menerapkan sistem take away.

Untuk pedagang-pedagang di tempat wisata Danau Sipin, juga tetap berjualan selama masa PPKM level 4, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita ini kalau tidak berjualan tidak makan, kita mencari uang hari ini untuk makan hari ini, belum lagi biaya sekolah anak dan biaya lainnya," jelas Rosminah pedagang di tempat wisata Danau Sipin.

"Untuk pendapatan sangat menurun sekali, sebelum pandemi bisa dapat Rp.800 ribu, sedangkan sekarang sehari hanya Rp.50 ribu terkadang Rp.20 ribu dan bahkan tidak jarang tidak ada yang beli sama sekali," tambahnya.

Pedagang di area wisata Danau Sipin, tetap menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Baca juga: Penyekatan PPKM di Kota Jambi Resmi Berhenti, Aktivitas Non Essensial & Non Kritikal Kembali Normal

Baca juga: 50 Orang dan Satu Pelaku Usaha Kena Sanki Selama Penyekatan PPKM Kota Jambi

Baca juga: Pedagang di Pasar Baru Kota Jambi Ngeluh Sepi Selama Penyekatan PPKM Level 4

"Kita bukannya tidak patuh meskipun tetap berjualan kita tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, dan yang datang ke tempat wisata juga tetap ada, meskipun tidak banyak, itulah rezeki kami," lanjutnya.

Ia juga mengatakan "Biarkanlah kami berjualan, ada atau tidak yang beli itulah rezeki kami, kami pasrah selama kami sudah berusaha," tutupnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved