Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Berjumpa Tuhan dalam Pembacaan Alkitab
Bacaan ayat: Nehemia 8:9 (TB) Bagian-bagian dari pada kitab itu, yakni Taurat Allah, dibacakan dengan jelas, dengan diberi keterangan-keterangan,
Beberapa yang lain, membaca sekedar ketika diperlukan, atau mungkin terlalu sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak ada waktu lagi.
Bagaimana dengan satu ayat yang dikutip hari ini?
Adakah yang tertarik untuk membaca perikopnya secara utuh, atau pasal, atau kitabnya?
Ketika seseorang merasa bahwa sesuatu itu penting dan dibutuhkan dalam kehidupan, dipastikan ia akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk meraihnya.
Jika membaca Alkitab itu penting, maka apapun tidak akan bisa menghalangi.
Umat Tuhan diijinkan pulang kembali ke Yerusalem, setelah bertahun-tahun dalam pembuangan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen - Hidup Sebagai Terang Bagi Sesama
Sekian puluh tahun mereka tidak bisa melakukan berbagai ritual ibadah kepada Allah.
Ada kerinduan yang mendalam untuk kembali melakukan ritual tersebut, sebagai simbol relasi dengan Allah yang kembali dibangun.
Kerinduan tersebut begitu mendalam, sampai-sampai dari pagi sampai tengah hari ketika Kitab Taurat dibacakan, mereka mendengarkan dengan baik.
Ketika Ketika Ezra membacakan kitab, mereka bangkit berdiri, merespon dengan kata "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan.
Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
Untuk sesaat lamanya umat meratap dan menangis. Sekian lamanya di tanah pembuangan, mereka kehilangan identitas diri sebagai bangsa, seakan dilupakan oleh Allah; hari itu mereka merasakan kehadiran Allah ketika kitab dibacakan.
Mereka diajari untuk mengerti kehendak-Nya melalui pembacaan Alkitab.
Sulitnya akses kepada kitab tidak menghalangi umat rindu mendengar Alkitab dibacakan. B
Beberapa nama dipilih untuk mengajar, antara lain, Yesua, Bani, Serebya, Yamin, Akub, Sabetai, Hodia, Maaseya, Kelita, Azarya, Yozabad, Hanan, Pelaya, yang adalah orang-orang Lewi.