China Cuma Butuh Waktu Sebulan untuk Kendalikan Virus Corona Varian Delta
Infeksi Covid-19 varian delta memang membuat banyak negera kelimpungan. Gegara varian Delta pula, pandemi Covid-19 di dunia semakin berat dan panjang
TRIBUNJAMBI.COM - Infeksi Covid-19 varian delta memang membuat banyak negera kelimpungan.
Gegara varian Delta pula, pandemi Covid-19 di dunia semakin berat dan panjang.
China ada salah satu negara di dunia yang juga harus mengalami serbuan Covid-19 varian Delta.

Jadi China baru saja bernapas lega akibat pandemi Covid-19 awal, di 2021 kembali harus mengalami hal mengerikan ke dua akibat Covid-19 varian Delta.
Diakui oleh Pemerintah China, Covid-19 varian Delta menyebar ke banyak provinsi, dalam waktu kurang daro sebulan.
Bayangkan saja, karena varian Delta Pada Juli 2021 China melaporkan 328 orang terinfeksi varian Delta.
Karenanya Pemerintah China memaksa daerah negara yang terpapar Covid-19 varian Delta menerapkan tindakan pembatasan yang lebih ketat dengan segera.
Baca juga: Cara Membuat Teh Bawang Putih untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Baca juga: Beda Gejala Demam Karena DBD dan Covid-19, Jangan Sampai Salah Diagnosa!
Untuk diketahui, saat itu ada 260 kasus dalam wabah baru-baru ini terkait dengan klaster di kota Nanjing, di provinsi timur Jiangsu, di mana tujuh pekerja kebersihan dalam penerbangan internasional tertular virus corona varian Delta pada 20 Juli 2021
Akibatnya, ribuan orang di provinsi itu dikurung, masyarakat Nanjing melakukan tes dua kali untuk seluruh populasinya yang berjumlah 9,2 juta.
Virulensi yang kuat dan penyebaran yang cepat dari mutasi Delta dikombinasikan dengan puncak musim turis dan lalu lintas yang tinggi di bandara, telah menyebabkan wabah Covid-19 varian Delta cepat meluas ke provinsi lain, seperti Fujian, Chongqing, Shanxi dan Chongqing.
Sampai-sampai pejabat distrik Chongqing segera melakukan pengujian massal terhadap semua pengunjung terkait kasus yang dikonfirmasi.
Setelah sebuah kasus terdeteksi di Kota Zhengzhou, Provinsi Henan, yang dilanda banjir mematikan baru-baru ini, pihak berwenang segera memerintahkan pengujian pada 10 juta orang.
Di kota wisata Hunan Zhangjiajie, 1,5 juta orang harus tinggal di rumah dan semua tempat wisata harus ditutup setelah menjadi wabah baru.
Pihak berwenang China melacak semua orang yang pernah ke Nanjing atau Zhangjiajie baru-baru ini, dan menyarankan para pelancong untuk tidak pergi ke tempat-tempat di mana kasus itu baru-baru ini ditemukan.
Baca juga: Hari Pertama Penyekatan, Terjadi Kemacetan Hingga 1 KM di Pos Simpang Rimbo dan Aurduri 1
Karena kondisi ini, di China Kepala komite kesehatan kota dipecat.