Polisi di Yogyakarta Tak Permasalahkan Mural, Asalkan Begini
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto mengatakan pihaknya tidak mempersoalkan seni mural yang dihasilkan para seniman.
Hingga kini pihaknya masih fokus dalam pengawasan protokol kesehatan (prokes) di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
"Skala prioritas kami masih pengawasan PPKM ya. Jadi untuk mural ini hanya sekilas saja, dan belum ada laporan memang," katanya.
Diketahui, di beberapa wilayah di Indonesia sebelumnya, mural-mural dihapus lantaran melontarkan kritik kepada pejabat negara hingga kebijakan pemerintah.
Beberapa diantaranya, mural yang diduga mirip Presiden Joko Widodo bertuliskan '404:Not Found' dan mural bertuliskan 'TUHAN AKU LAPAR' yang kini telah dihapus.
Baca juga: Dua Karyawan PT Indo Papua Dibunuh Saat Bangun Jembatan, Polisi Curigai KKB
Baca juga: Video Penyekatan di Empat Titik Pos Masuk Kota Jambi Selama PPKM
Baca juga: Beli Mobil Toyota Bisa Lewat Telepon dan WhatsApp Selama Pengetatan PPKM di Kota Jambi
Tak lama, mural kembali muncul di Kota Tangerang dengan bertuliskan 'DIPENJARA KARNA LAPAR' yang menggunakan cat merah putih.
Lokasi mural tersebut diketahui berada di Jalan Gatot Subroto, kolong Fly Over Taman Cibodas, arah menuju Jatiuwung, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.
Sama seperti yang lain, mural tersebut kini sudah dihapus oleh petugas.