DPO Tewas Ditembak
Demi Menangkap Yuhdi DPO Kasus Pembunuhan, Polisi Mengendap Seminggu di Hutan
Polisi sangat kesulitan untuk menangkap Yuhdi, warga Kecamatan Maro Sebo Ulu, Kabupaten Batanghari. Polisi akhirnya menembak yuhdi hingga tewas
Penulis: A Musawira | Editor: Suang Sitanggang
"Dari arah kejauhan ia melihat ada petugas dan sontak mengeluarkan senjata api serta membidik anggota di lapangan," kata Kapolres.
Dia mengatakan seorang informan yang direkrut terkena tembakan pada kakinya.
Karena bersangkutan sudah lakukan perlawanan, polisi melakukan tembakan balasan.
Baca juga: Warga Maro Sebo Ulu Tewas Ditembak Polisi, Diduga Terlibat Kasus Pembunuhan
Terjadi kontak senjata, hingga akhirnya peluru dari pistol polisi pun mampu menembus tubuh Yuhdi.
Yuhdi yang telah tertembak kemudian sekarat di tempat kejadian.
“Jarak yang begitu jauh harus menyebrang sungai untuk evakuasi akhirnya tidak tertolong,” pungkasnya.
Kapolres Batanghari menjelaskan Yuhdi sudah berstatus sebagai DPO selama enam tahun.
Kapolres mengatakan Yuhdi diamankan dalam keadaan meninggal dunia.
Terkait rangkaian kriminalitas dan tindak pidana kata Kapolres telah dilakukannya sejak 2015.
Di Polres Batanghari ada enam perkara tindak pidana.
Namun masih banyak yang belum melaporkan kepada kepolisian.
Dia bilang banyak warga yang menjadi korban tidak berani melapor karena ada intimidasi dari Yuhdi.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Batanghari Tembak Zuhdi di Desa Tebing Tinggi
Baca juga: PPKM Level 4, Brigjen TNI M Zulkifli Ingatkan Pemkab Merangin Tidak Berikan Izin Keramaian
(Tribunjambi.com/A Musawira)