Kopassus

5 Danjen Kopassus dengan Kisah Heroiknya, Mulai Tumpas Perompak hingga Basmi Teroris di Thailand

Kopassus yang dikenal memiliki kemampuan khusus bergerak cepat di segala medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
http://kopassus.mil.id
Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa, S.E., M.Tr. (Han), menutup secara resmi pendidikan komando angkatan 103. Penutupan ditandai dengan pemberian ijazah kelulusan kepada perwakilan peserta didik yang berhasil meraih sangkur perak dalam sebuah upacara di Pantai Permisan Kab. Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (14/8). 

2. Letkol Inf Moeng Parahadimulyo

Komandan RPKAD, Moeng Pahardimulyo
Komandan RPKAD, Moeng Pahardimulyo 

Kolonel Moeng Pahardimulyo terkenal keras.

Dia sudah menjadi anggota pasukan khusus TNI sejak 1960-an, saat Komando Pasukan Khusus masih bernama RPKAD ( Resimen Para Komando Angkatan Darat).

Banyak cerita tentang Kolonel Moeng yang tak diketahui orang.

Di antara cerita yang terkenal tentang Moeng, saat dia menelan mentah-mentah telur ular piton.

Padahal sebenarnya, ada banyak keteladanan darinya.

Moeng komandan yang keras dan disiplin, selain itu menerapkan hidup sederhana.

Saat itu, Moeng terjun ke medan operasi memimpin RTP 1 untuk Merebut Kota Tondano.

Pada era itu, terjadi perubahan baret prajurit dari warna cokelat (seperti baret artileri) menjadi warna merah.

Moeng Parahadimulyo pensiun dengan pangkat terakhir Mayor Jenderal, lahir di Yogyakarta, 11 Januari 1925 dan meninggal di Jakarta, 28 Desember 2012 pada umur 87 tahun.

Dalam masa kepemimpinan itu terjadi perubahan baret prajurit dari warna coklat (seperti baret Artileri) menjadi warna merah.

Pada masanya juga, diciptakan pakaian pakaian dinas lapangan (PDL) loreng khusus "darah mengalir", mengantikan seragam PDL loreng lama yang digunakan prajurit para komando.

Keras, keras dan keras

Moeng memiliki prinsip yang sangat keras. Setiap prajuritKopassus, walau hanya bersenjata sebilah pisau komando, harus bisa memenangkan pertempuran.

Kolonel Moeng juga berpesan supaya pasukan khusus bisa survive ketika sedang berada di hutan selama berhari-hari hanya berbekal pisau komando.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved