Dibanding Tahun Lalu, Kasus Demam Berdara di Jambi Tahun Ini Menurun

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Jambi tahun ini sedikit menurun dibanding tahun sebelumnya.

Data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, hingga Juni 2021 kemaren, baru ada satu angka kematian dari 81 orang yang terjangkit DBD di Provinsi Jambi tahun ini.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Eva Susanti mengatakan, penurunan kasus tersebut dilihat dari angka kematian pada kasus DBD. Di tahun 2020 lalu, hingga Agustus 2020 ada sebanyak 12 orang yang meninggal karena DBD.

"Alhamdulillah sekarang kasus DBD terjadi penurunan, tidak lagi meningkat pada angka kasus, termasuk yang meninggal dunia," kata dia, Jumat (6/8/2021).

Lanjutnya, penurunan kasus tersebut disebabkan karena saat ini banyak masyarakat yang mulai sadar. Tumpukkan sampah dan genangan air yang ada di dekat rumah, mulai dibasmi. Kemudian, masyarakat mulai banyak memfogging god atau selokan yang bisa nenimbulkan nyamuk.

"Tentu ini tak bisa dilakukan dalam sekali saja, akan tetapi dilakukan berkali-kali. Sehingga jentik nyamuk benar-benar mati," tambahnya.

Untuk satu kasus yang meninggal dunia tersebut ada di Kota Jambi yang terjadi pada bulan Maret lalu. 

Sementara, untuk jumlah kasus yang terjadi di Kota Jambi sendiri ada sebanyak 43 kasus. Kemudian di Kabupaten Muarojambi ada sebanyak 4 kasus.

Di Kabupaten Tanjab Barat ada 9 kasus, Kabupaten Tanjab Timur ada 3 kasus. Kemudian di Kabupaten Bungo 5 kasus, Kabupaten Tebo ada 9 kasus, Kabupaten Sarolangun satu kasus, Kabupaten Merangin satu kasus. Kemudian Kabupaten Kerinci 4 kasus dan Kota Sungaipenuh 3 kasus.

"Kalau untuk sekarang hanya di Kabupaten Batanghari yang belum ada kasus DBD," sebutnya.

Eva berharap, masyarakat tetap menjaga kesehatan, kemudian selalu menjaga bak mandi agar tak ada jentik nyamuk. Sehingga keluarga bisa terhindar dari DBD. "Yang terpenting jangan ada genangan air di dekat rumah," ungkapnya.

Selain itu, bak mandi harus selalu di kuras, kemudian menimbun tumpukkan sampah yang ada didekat rumah. 

"Kalau pola hidup sehat selalu diterapkan di rumah, insya allah bisa terhindar dari DBD," pungkasnya.