Berita Akidi Tio

Kapolda Sumsel Minta Maaf Uang Sumbangan Rp 2 T Bikin Gaduh, Ngaku Tak Kenal dengan Anak Akidi Tio

Uang sumbangan dari keluarga Akidi Tio ternyata benar-benar hoax. Setelah diperiksa uang Rp 2 Triliun tersebut tidak ada. Kapolda sumsel minta maaf.

Editor: Rohmayana
ist
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri dan Prof dr Hardi Darmawan, dokter pribadi keluarga Akidi Tio. 

TRIBUNJAMBI.COM -- Uang sumbangan dari keluarga Akidi Tio ternyata benar-benar hoax.

Setelah diperiksa uang Rp 2 Triliun tersebut tidak ada.

Nyatanya uang anak bungsu Akidi Tio yang bernama Heriyanti ternyata tidak cukup Rp 2 Triliun. 

Akhirnya Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri meminta maaf kepada seluruh warga Indonesia.

Pagi ini Kapolda memberikan pernyataan resmi tentang kasus ini.

"Oleh karena itu saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia,

kepada Kapolri, dan kepada seluruh anggota Polri," kata Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri memulai pernyataannya.

Ia juga meminta permohonan maaf kepada masyarakat Sumatera Selatan.

"kelemahan saya sebagai individu, manusia biasa.

Ini terjadi karena ketidak hati-hatian saya selaku individu.

Ketika itu mendapatkan informasi dari awalnya ibu Kadinkes menghubungi saya yang menyatakan ada sumbangan dari keluarga Akidi Tio yang disampaikan oleh bapak Profesor Hardy," katanya.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Pemkab Tanjabbar akan Siapkan Alat Tes PCR

Irjen Pol Eko Indra Heri beberapa hari lalu menyatakan ia bersedia menerima amanat itu karena janji pemberi untuk menanggulangi Covid-19 di Sumsel.

Kapolda juga mengaku memang mengenal keluarga Akidi Tio utamanya Ahong anak pertama Akidi Tio.

"Sementara ibu Heriyanti saya tidak begitu kenal," katanya.

Selanjutnya Kapolda menceritakan, selama bertemu dengan mereka di ruangan Kapolda, yang bercerita hanya prof Hardy sementara Heriyanti tidak.

Profesor Hardy menceritakan bahwa ada sumbangan yang nilainya Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

"Profesor Hardy bilang ada sumbangan Rp 2 triliun dan uang itu berbentuk cek.

Kemudian dia bilang ini kepercayaan kepada saya dan harus disampaikan," kata Kapolda.

Baca juga: Curhat Mahasiswi yang Kerja di Toserba Cuma di Gaji Rp 2000, Perusahaan Potong Semua Uang Kerjanya

Selanjutnya Kapolda mengatakan tak terlalu mengecek atau memeriksa ada tidaknya dana tersebut.

Namun Heriyanti menjanjikan cair hari Senin 2 Agustus 2021.

Belakangan diketahui dana tersebut belum ada.

Kapolda mengaku terlepas dari ada tidaknya dana tersebut, ia menegaskan sudah memafkan keluarga besar Akidi Tio maupun pihak lain yang terlibat dengan perkara ini.

"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada mereka-mereka yang berempati pada saya atas kejadian ini," katanya.

Kapolda lalu menegaskan mulailah hilangkan kegaduhan ini dan mari berkonsentrasi pada penanggulangan Covid-19.

Baca juga: Kadus Geragai: Kami Sudah Merasakan Merdeka Hanya Keadilan Sosial yang Belum Kami Rasakan

Sebelumnya diberitakan, tim Itwasum dan Propam Mabes Polri hari ini benar-benar datang ke Mapolda Sumsel.

Seperti diketahui, Kadiv Humas Mabes Polri sebelumnya menegaskan bahwa Mabes Polri akan memeriksa Kepolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri terkait kisruh sumbangan Rp 2 trilun.

Berdasarkan rilis agenda yang dibagikan humas, Kapolda Sumsel dijadwalkan akan menerima kedatangan Ketua Tim Wasriksus Itwasum Polri Irjen Pol Agung Wicaksono beserta tim Pukul 15.00 WIB bertempat di Ruang Kerja Kapolda Sumsel.

Irjen Pol Agung Wicaksono adalah jenderal polisi bintang dua.

Dari pantauan Tribunsumsel.com, Kamis pagi, penjagaan di depan pintu masuk Mapolda Sumsel tampak seperti biasa dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di pos jaga.

Pengendara roda dua maupun roda empat diperiksa dan ditanya perihal tujuan mendatangi Mapolda Sumsel.

Sementara itu, mobil kapolda telah terlihat di halaman parkir Gedung Promoter Polda Sumsel.

Namun tidak nampak adanya kegiatan atau penjagaan di depan gedung promoter.

Sebelumnya diebritakan Mabes POlri memutuskan memeriksa kasus ini.

"Berkaitan dengan Kapolda Sumsel, ini dari Mabes Polri sudah menurunkan tim internal yaitu dari Irsus, Itwasum Mabes Polri dan dari Paminal Div Propam Polri," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam jumpa pers virtual, Rabu (4/8/2021) kemarin.

Ternyata sebelum diperiksa secara resmi sesuai agenda, Kapolda Sumsel sudah memberikan pernyataan lebih dulu. (*)

SUMBER :  TribunSumsel.com

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved