Berita Akidi Tio
Kapolda Sumsel Minta Maaf Uang Sumbangan Rp 2 T Bikin Gaduh, Ngaku Tak Kenal dengan Anak Akidi Tio
Uang sumbangan dari keluarga Akidi Tio ternyata benar-benar hoax. Setelah diperiksa uang Rp 2 Triliun tersebut tidak ada. Kapolda sumsel minta maaf.
Profesor Hardy menceritakan bahwa ada sumbangan yang nilainya Rp 2 triliun dari keluarga Akidi Tio.
"Profesor Hardy bilang ada sumbangan Rp 2 triliun dan uang itu berbentuk cek.
Kemudian dia bilang ini kepercayaan kepada saya dan harus disampaikan," kata Kapolda.
Baca juga: Curhat Mahasiswi yang Kerja di Toserba Cuma di Gaji Rp 2000, Perusahaan Potong Semua Uang Kerjanya
Selanjutnya Kapolda mengatakan tak terlalu mengecek atau memeriksa ada tidaknya dana tersebut.
Namun Heriyanti menjanjikan cair hari Senin 2 Agustus 2021.
Belakangan diketahui dana tersebut belum ada.
Kapolda mengaku terlepas dari ada tidaknya dana tersebut, ia menegaskan sudah memafkan keluarga besar Akidi Tio maupun pihak lain yang terlibat dengan perkara ini.
"Saya juga mengucapkan terimakasih kepada mereka-mereka yang berempati pada saya atas kejadian ini," katanya.
Kapolda lalu menegaskan mulailah hilangkan kegaduhan ini dan mari berkonsentrasi pada penanggulangan Covid-19.
Baca juga: Kadus Geragai: Kami Sudah Merasakan Merdeka Hanya Keadilan Sosial yang Belum Kami Rasakan
Sebelumnya diberitakan, tim Itwasum dan Propam Mabes Polri hari ini benar-benar datang ke Mapolda Sumsel.
Seperti diketahui, Kadiv Humas Mabes Polri sebelumnya menegaskan bahwa Mabes Polri akan memeriksa Kepolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri terkait kisruh sumbangan Rp 2 trilun.
Berdasarkan rilis agenda yang dibagikan humas, Kapolda Sumsel dijadwalkan akan menerima kedatangan Ketua Tim Wasriksus Itwasum Polri Irjen Pol Agung Wicaksono beserta tim Pukul 15.00 WIB bertempat di Ruang Kerja Kapolda Sumsel.
Irjen Pol Agung Wicaksono adalah jenderal polisi bintang dua.
Dari pantauan Tribunsumsel.com, Kamis pagi, penjagaan di depan pintu masuk Mapolda Sumsel tampak seperti biasa dengan pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di pos jaga.
Pengendara roda dua maupun roda empat diperiksa dan ditanya perihal tujuan mendatangi Mapolda Sumsel.