Vaksinasi Covid

VIRAL Warga Medan Berdesak-desakan Mau Vaksin, Pintu Besi sampai Jebol dan Warga Nyaris Terinjak

Viral di media sosial warga Medan yang berdesak-desakan saat mau mengikuti vaksinasi Covid-19. Peristiwa itu terjadi di GOR Serba Guna, Kota Medan.

Editor: Rohmayana
ist
Tangkapan layar sebuah video yang memperlihatkan penumpukan calon peserta vaksinasi massal di GOR Serba Guna di Medan, Selasa (3/8/2021) 

TRIBUNJAMBI.COM - Viral di media sosial warga Medan yang berdesak-desakan saat mau mengikuti vaksinasi Covid-19.

Padahal imbauan pemerintah warga dilarang berkerumun dan wajib menggunakan masker.

Peristiwa itu terjadi di GOR Serba Guna, di Jalan Williem Iskandar, Kota Medan, Sumatera Utara, Selasa (3/8/2021) siang.

Vaksinasi tersebut digelar oleh Polrestabes Medan.

Diberitakan Tribun Medan, ribuan warga yang tengah mengantre memaksa masuk ke dalam gedung.

Bahkan, warga menjebol pintu besi yang membatasi antara gedung dan warga.

Terlihat petugas kewalahan membendung ribuan yang terus memaksa masuk.

Sementara itu, warga terus merangsek masuk ke dalam aula.

Bahkan, ada warga yang nyaris terinjak karena terus berdesakan.

Sebelum nekat memaksa masuk, ribuan warga yang sudah menunggu sejak pagi terus berteriak agar pintu dibuka.

"Buka, buka," teriak ribuan warga.

Baca juga: Kasus Pemalsuan KTP, Tim Forensik Mabes Polri Sita Dua PC Komputer Milik Dinas Dukcapil Kota Jambi

Tak lama berselang warga mulai rusuh, mereka saling dorong.

Sementara, petugas yang melihat kerusuhan langsung berupaya menahan warga agar tak terus menerjang pintu.

"Jangan masuk, jangan masuk. Vaksin habis," teriak petugas.

Sementara itu, menurut Indra, seorang warga yang berada di lokasi mengatakan, warga terpaksa mendorong pintu karena mereka sudah mengantre cukup lama.

Antrean makin menumpuk di luar, sedangkan di dalam GOR juga sudah banyak warga yang mengantre menunggu giliran.

"Di luar banyak, di dalam juga banyak. Sementara kami di sini sudah nunggu lama kali," ungkapnya, dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Indra menjelaskan, saat sudah berhasil masuk dalam GOR, sebagian besar masyarakat justru tak bisa mendapatkan vaksin.

"Alasannya vaksin habis," kata dia.

Tangkapan layar sebuah video yang memperlihatkan penumpukan calon peserta vaksinasi massal di GOR Serba Guna di Medan, Selasa (3/8/2021)
Tangkapan layar sebuah video yang memperlihatkan penumpukan calon peserta vaksinasi massal di GOR Serba Guna di Medan, Selasa (3/8/2021) (ist)

Baca juga: Nasib Wakil Bupati Lampung Tengah Harus Bersihkan Fasilitas Umum dan Pakai Baju Pelanggar Prokes

Kapolres Medan, Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan, kerumunan di pintu masuk terjadi karena warga takut kehabisan vaksin.

Hal itu terjadi, kata Riko, karena tingginya antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi.

Setelah dijelaskan, yang akan mendapat vaksin harus sudah didata, satu per satu warga yang berdesakan mulai membubarkan diri.

Riko menuturkan, jatah vaksin untuk hari ini berjumlah 4.000 dosis.

Dari jumlah itu, sebanyak 3.000 dosis dari pendaftaran melalui polsek-polsek yang menerima vaksin pertama.

Sementara sisanya, 1.000 dosis untuk suntikan kedua bagi peserta yang disuntik pada peringatan Hari Bhayangkara lalu.

"Jadi bukan kekurangan, karena petugas kita juga sudah setting untuk jumlah vaksin, nggak mungkin kita melebihi (jumlah)."

"Sekarang aja 4 ribu sampai jam sekian, nggak mungkin lagi kita nambah."

"Tenaga kita terbatas kemudian untuk vaksinnya juga 3 ribu untuk pertama, 1.000 untuk vaksin kedua," kata Riko, dilansir Tribun Medan.

Diketahui, polisi mengumpulkan peserta vaksinasi melalui sejumlah polsek.

Satu polsek dijatah 100 peserta.

Selain warga umum, para peserta ada dari mahasiswa, pelajar SMP dan SMA, tokoh agama, dan tokoh masyarakat.

Baca juga: BREAKING NEWS Delapan Tahanan Polda Jambi Pakai APD Lengkap Saat Pemusnahan 13 Kilogram Sabu-sabu

Oknum jual formulir vaksinasi

Riko mengungkapkan, ada penunggang gelap yang mencari keuntungan dengan cara menjual formulir vaksin seharga Rp 5 ribu kepada warga.

"Warga tadi protes mereka ini mendapatkan formulir dengan cara dibeli dan ada yang menjual di luar," katanya.

Ia mengatakan, masyakarat yang telah tertipu itu terap dilayani.

Namun, karena stok vaksin terbatas, maka sebagian warga tidak dapat disuntik pada hari ini.

"Mereka yang sudah mengisi formulir tadi kita kumpulkan, nanti datanya kita masukkan."

"Jika ada kegiatan vaksin lagi mereka akan kita hubungi dari SMS 'pedulilindungi' karena ada sosialisasi nanti," pungkasnya. (*)

SUMBER : Tribun-Medan.com/Fredy Santoso, Kompas.com/Daniel Pekuwali)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved