Ditemukan Warga Meninggal Masuk Data Penerima Bantuan Tunai Rp 600 Ribu
Data penerima bantuan Bantuan Sosial Tunai (BST) masih punya permasalahan yang harus diperbaiki. Sebab, di Boyolali masih ditemukan kasus orang yang
Data Ganda di Klaten
Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga terdampak pandemi Corona atau COVID-19 di Kabupaten Klaten sudah mulai cair beberapa waktu terakhir ini.
Namun, dalam distribusi di lapangan masih ditemukan ada penerima yang tidak tepat sasaran, penerima ganda, bahkan data orang yang sudah meninggal masih tercatat sebagai penerima.
Baca juga: Dewan Tanjabbar Minta Pemkab Kaji Ulang Kontrak PetroChina
Camat Karangdowo, Tomisila Aditama mengatakan, memang benar ada laporan temuan tersebut.
“Benar, saya mendapatkan laporan dari kades-kades di Kecamatan Karangdowo terkait adanya penerima BST yang tidak tepat sasaran, “ ungkap Tomi, Sabtu (9/5/2020).
Tomi mengatakan data yang dipakai untuk BST masih menggunakan data lama.
“Data hasil verifikasi dari kades, banyak yang tidak turun, justru yang turun berdasarkan data sebelumnya,” ujar Tomi.
Tomi mengaku belum mengetahui jumlah pastinya penerima BST yang tidak tepat sasaran.
“Data-data pasti jumlah penerima BST yang tidak tepat sasaran masih di tiap-tiap desa,“ kata Tomi.
Tomi mengatakan, ada beberapa kepala desa di Karangdowo yang melaporkan penerimaan BST ganda ke pihaknya.
“Ada beberapa Kades disini yang melaporkan ke saya jika ada warga yang menerima BST ganda,” jawab Tomi.
Tomi mengatakan kejadian ini tidak hanya terjadi di wilayahnya saja.
“Rata-rata disemua kecamatan ada penerima BST ganda, nggak hanya di Karangdowo,” tuturnya
Pihak Kecamatan Karangdowo masih belum berani memberikan sikap terkait adanya penerima BST ganda.
“Kami masih menunggu informasi dari Dinsos,” singkat Tomi. (*)
Sumber: TribunSolo
https://solo.tribunnews.com/amp/2021/08/04/warga-meninggal-di-boyolali-masuk-data-bantuan-sosial-tunai-ganjar-udah-mati-kok-bisa-hidup-lagi