Penanganan Covid

Antibodi Vaksin Sinovac Disebut Bisa Menurun Setelah 6 Bulan Divaksin Kedua, Benarkah?

beberapa hari terakhir beredar isu jika antibodi bentukan vaksin Sinovac banyak dikatakan menurun setelah enam bulan setelah penyuntikan kedua.

Editor: Rohmayana
Instagram @kemenkes_ri
Vaksinasi Covid-19 dosis ketiga untuk tenaga kesehatan 

TRIBUNJAMBI.COM - Vaksin Sinovac yang paling banyak dipakai di Indonesia.

Namun beberapa hari terakhir beredar isu jika antibodi bentukan vaksin Sinovac banyak dikatakan menurun setelah enam bulan setelah penyuntikan kedua.

Diketahui bahwa vaksin ini dibuat oleh Sinovac China National Pharmaceutical Group.

Diberitakan Kompas.com, Kamis (29/7/2021), vaksin Sinovac diklaim memiliki nilai antibodi yang bagus dan dipercaya mampu melawan infeksi Virus Corona.

Adapun kadar antibodi 28 hari setelah penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac adalah 39,6 hingga 49,1.

Angka tersebut tergolong sangat baik,

mengingat batas antibodi dinyatakan positif adalah 8.

Baca juga: Singapura Mulai Terapkan Perjalanan Bebas Karantina Mulai September 2021, Ini Syaratnya

Namun, setelah enam bulan seusai pemberian dosis kedua,

nilai kadar antibodi turun hingga di bawah batas antibodi positif, yakni 4,1 hingga 6,7.

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menjelaskan mengenai efektivitas vaksin Sinovac setelah enam hingga delapan bulan seusai pemberian dosis kedua.

Selain itu, batas nilai antibodi yang mampu memberikan perlindungan menyeluruh untuk Covid-19 bergejala parah pun masih belum diketahui.

Oleh sebab itu, terlalu dini untuk menyatakan bahwa penurunan tersebut berarti juga penurunan efektivitas vaksin.

Terlebih lagi, di dalam tubuh terdapat sel-sel imun yang berfungsi menjadi sel memori yang memberikan perlindungan dari berbagai patogen yang menyerang tubuh.

Baca juga: Lion Air Tawarkan Promo Gratis Bagasi 20 Kilogram Untuk Semua Rute Domestik

Di samping itu, sebuah penelitian di Cina melihat hasil penyuntikan dosis kedua vaksin Sinovac setelah enam hingga delapan bulan.

Penelitian yang melibatkan 540 partisipan berusia 18 hingga 59 tahun tersebut justru memperlihatkan hasil yang jauh lebih memuaskan.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved