Pelayanan Rumah Sakit Dikeluhkan
Beredar di Media Sosial Warga Keluhkan Buruknya Layanan Kesehatan di RSUD Ahmad Ripin Muarojambi
Berita Muarojambi - Cerita ini disampaikan akun Facebook Khosiah SMK, di statusnya mengeluhkan buruknya layanan beberapa RSUD
Penulis: Hasbi Sabirin | Editor: Rahimin
Beredar di Media Sosial Warga Keluhkan Buruknya Layanan Kesehatan di RSUD Ahmad Ripin Muarojambi
TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI - Beredar di media sosial tentang buruknya pelayanan beberapa rumah sakit di Kota Jambi dan Muarojambi.
Cerita ini disampaikan oleh akun Facebook Khosiah SMK, dalam statusnya mengeluhkan buruknya layanan beberapa RSUD di Kota Jambi dan Muarojambi.
Hingga di RSUD Ahmad Ripin Muarojambi sempat melakukan penolakan dengan cara tidak mengenakan keluarga pasien.
Saat dikonfirmasi, Khosiah satu diantara keluarga pasien membenarkan dengan keluhannya terhadap layanan rumah sakit yang ia posting di medsosnya.
Seperti yang diceritakan, adik iparnya bernama Eli yang tengah hamil tujuh bulan lagi demam dan batuk, sempat berobat sama bidan di Bertam dan Ness.
Melihat kondisi adik iparnya makin hari makin tidak baik hingga muntah muntah, mereka ajak ke klinik yang berada di kawasan Mendalo dan sempat di swab dinyatakan positif Covid-19.
Saat itu mereka di perintahkan ke RSUD Ahmad Ripin dengan membawa surat rujukan dari bidan desanya.
Setibanya di sana, mereka ditolak karena mereka beralasan alat penanganan medis kurang lengkap.
Kemudian pasien dibawa lagi oleh keluarganya ke 3 rumah sakit di Kota Jambi juga sempat mendapatkan penolakan pada hari yang sama Jumat (23/7/21) lalu.
"Dengan keadaan begitu kami seharian bolak balik Sengeti Jambi bawa pasien yang tengah minta penanganan medis, dan mutar-mutar tiga rumah sakit yang berada di Kota Jambi dan mendapatkan penolakan," kata Khosiah saat dikonfirmasi Rabu (28/7/2021).
Tidak sampai di situ, setelah mendapatkan penolakan, akhirnya adiknya yang tengah hamil tersebut dibawa pulang ke rumahnya di Bertam RT 12.
Dengan kondisi pasien tidak tahan lagi, keesokan harinya pada Sabtu (24/7/21) bidan di Bertam kembali menyarankan untuk dibawa ke RSUD Ahmad Ripin didampingi ketua RT 12 Bertam, lagi-lagi disana masih semapat terjadi penolakan.
Saat itu ada satu di antara petugas kesehatan bernama RS mencak-mencak mengatakan "Itukan Covid-19, kenapa kalian terima di IGD," ungkap Khosiah menirukan pernyataan petugas tersebut.
"Mendengar hal itu, ketua RT 12 yang mendampingi pasien sempat ribut dengan petugas kesehatannya hingga situasi tidak kondusif. Bahkan mereka sampai panggil satpamnya disuruh usir keluarga pasien tersebut," ujar Khosiah.