Penanganan Covid
Pasien Covid-19 Jangan Melakukan Ini saat Isolasi Mandiri, Efeknya Bisa Fatal Bagi Kesehatan
Pasien Covid-19 sebaiknya harus memperhatikan beberapa hal berikut saat melakukan isolasi mandiri. Pasien Covid-19 harus jujur dengan keadaaan.
TRIBUNJAMBI.COM, JEMBER - Pasien Covid-19 sebaiknya harus memperhatikan beberapa hal berikut saat melakukan isolasi mandiri.
Karena sudah banyak pasien Covid-19 yang meninggal saat melakukan isolasi mandiri.
Setidaknya pasien Covid-19 harus jujur dengan keadaan yang dialami.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Jember, dr Alfi Yudisianto mengatakan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika warga sedang menjalani isolasi mandiri.
"Kejujuran kondisi pasien, ada pengawasan (komunikasi) dokter, juga memiliki oxymeter," ujar Alfi, Selasa (20/7/2021).
Alfi menuturkan, salah satu hal penting ketika warga isolasi mandiri adalah jujur dengan kondisi diri sendiri.
Ini karena dalam kasus konfirmasi positif Covid-19 ada yang masuk kategori ringan, sedang, dan berat.
Orang yang terpapar berciri batuk, demam, juga anosmia masih masuk kategori ringan.
"Namun jika sudah ada sesak, itu masuk kategori sedang, dan seharusnya membutuhkan fasilitas kesehatan," lanjutnya.
Baca juga: Promo KFC Hari Ini 25 Juli 2021 Crazy Deals Mega Combo Original Movie Combo Cemilan KFC
Kepada orang yang merawat, baik tetangga maupun dokter yang memberikan konsultasi dari jauh, pasien harus jujur dengan kondisinya.
Kedua, kata Alfi, harus ada pendampingan dokter yang mengawasi.
Karena saat ini kasus positif Covid-19 semakin banyak, maka layanan pendampingan dokter dilakukan dari jarak jauh. Warga bisa memanfaatkan layanan ini.
Di Kabupaten Jember, lanjutnya, layanan pendampingan dan konsultasi jarak jauh ini sudah ada.
Pasien isolasi mandiri bisa memilih dokter yang dipercayanya untuk membuat komunikasi nyaman.
Pasien isolasi mandiri, imbuhnya, juga harus melapor ke RT untuk selanjutnya supaya dilaporkan ke tenaga kesehatan wilayah, seperti Puskesmas.