Penanganan Covid

Fakta Terbaru Pasien Covid-19 yang Disiksa Warga Kampung, Bupati Sebut Korban Ingin Tularkan Virus

Viral di media sosial pasien Covid-19 yang disiksa dan diikat tangan dan kakinya oleh warga. Namun fakta sebenarnya kasus tersebut akhirnya terkuak.

Editor: Rohmayana
ist
Pasien Covid-19 disiksa dan diikat warga gara-gara takut ditulari corona, Bupati Toba buka suara (Instagram cerminhidupp) 

TRIBUNJAMBI.COM -- Viral di media sosial pasien Covid-19 yang disiksa dan diikat tangan dan kakinya oleh warga.

Namun fakta sebenarnya kasus tersebut akhirnya terkuak.

Kondisi terbaru pasien Covid-19 itu pun diungkap oleh Bupati Toba.

Video penyiksaan itu awalnya diposting oleh keponakan korban, Jhosua Lubis.

Pasien Covid-19 yang disiksa warga itu bernama Salamat Sianipar, warga Desa Pardumuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Ternyata, informasi yang beredar itu salah informasi.

Peristiwa itu terjadi karena warga kesal dengan tingkah laku pria berusia 45 tahun yang mencoba menularkan Covid-19.

Diduga, pria tersebut depresi ketika dinyatakan positif Covid-19.

"Bukan gitu kejadian sebenarnya Nang. Setelah hasil test swab keluar, dikasih tahu kalau dia positif Covid-19.

Lalu dia depresi dan stres dan pergi ke warung dan mencoba memeluki orang lain.
Otomastis orang lain itu protes dan ketakutan," tulis akun Instagram Irene Debora.

Baca juga: Promo KFC Hari Ini 25 Juli 2021 Crazy Deals Mega Combo Original Movie Combo Cemilan KFC

Pasien Covid-19 itu pun sempat diminta untuk isolasi mandiri, namun ditentang keras.

Aksinya makin menjadi dengan memeluk siapa saja orang yang ditemui pasien Covid-19 tersebut.

Alhasil, warga pun makin ketakutan dan ada yang menjerit histeris.

"Dibujuk isolasi mandiri, dia gak mau dan malah berlarian terus mendekat ke orang lain.

Bahkan bidan desa pun sampai nangis menjerit gak mau dipeluk," tulisya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved