Gejala Cacar Monyet yang Mirip Cacar Air - Demam, Panas, Ruam, Nyeri Otot
Penyakit cacar monyet atau monkeypox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus. Setelah lama tak muncul, cacar monyet mulai timbul lagi

Berikut adalah beda cacar air dan cacar monyet.
Baca juga: Rizky Billar Bocorkan Isi Chat Lesti Kejora Usai Kecewa Pernikahannya Ditunda: Gak Apa-apa Kakak
1. Virus pembawa dan penularan
Menurut laman WHO, penyakit cacar monyet disebabkan oleh virus zoonosis langka yang ditularkan ke manusia melalui hewan.
Penularan cacar monyet diakibatkan oleh hewan terinfeksi seperti tikus atau hewan pengerat lain.
Oleh karena sumber penularannya dari hewan, hanya sedikit kasus cacar monyet yang ditularkan dari manusia ke manusia.
Jikapun ada, penularan dapat terjadi melalui kontak dengan sekresi saluran pernapasan yang terinfeksi, luka pada kulit penderita, atau obyek yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita.
Sementara itu cacar air disebabkan oleh virus Varicella zoozter dan biasanya ditularkan melalui pernapasan dan kontak langsung dengan lesi orang yang terinfeksi.
Cacar air biasanya dapat sembuh dalam waktu 1-2 minggu.
Gejalanya bermula dari munculnya lenting serta ruam kemerahan di wajah dan tubuh, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Meski tidak mengancam jiwa, komplikasi bisa terjadi.
Dalam waktu 48 jam sebelum kulit mulai ruam, pasien cacar air sudah bisa menularkan virus ke orang di sekitar.
Sebelum ruam muncul, pasien cacar air akan mengalami demam, sakit kepala, dan hilang nafsu makan.
Satu atau dua hari setelah pasien mengalami gejala tersebut, ruam akan mulai berkembang.
Ruam melewati tiga fase sebelum pulih, termasuk:
Benjolan merah atau merah muda di seluruh tubuh Anda.
Benjolan menjadi lecet berisi cairan.
Benjolan menjadi berkerak, berkeropeng, dan mulai sembuh.
Sumber: Kompas
https://www.kompas.com/global/read/2021/07/24/074136870/cacar-monyet-muncul-lagi-setelah-18-tahun-kenali-gejala-dan-bedanya