Tips Kesehatan
Selain Jeroan, 4 Makanan Ini Juga Penyebab Penyakit Asam Urat
penyakit asam urat termasuk bentuk radang sendi yang umum dan kompleks. Penyakit ini ditandai dengan munculnya nyeri yang tiba-tiba parah, bengkak, k
TRIBUNJAMBI.COM - Penyakit asam urat tinggi sering dikaitkan dengan kondisi yang disebut gout.
Dikutip dari Mayo Clinic (6/3/2021) disebutkan bahwa penyakit asam urat termasuk bentuk radang sendi yang umum dan kompleks.
Penyakit ini ditandai dengan munculnya nyeri yang tiba-tiba parah, bengkak, kemerahan, dan nyeri di satu atau lebih persendian.
Biasanya sendi yang terkena asam urat akan memicu bengkak, terasa panas dan sangat sakit tidak tertahankan.
Penyakit asam urat sendiri merupakan penyakit kambuhan.
Baca juga: Dua Fitur Baru Whatsapp yang Berguna, Foto HD hingga Fitur Paket Stiker Emoji
Baca juga: Kumpulan Kode Redeem Free Fire untuk Hari Ini 21 Juli 2021 Lengkap Gratis Hadiah Menarik
Sehingga penderitanya bisa kembali terserang asam urat jika tidak menhindari pemicu penyakitnya.
Salah satu pemicu penyakit asam urat kambuh adalah dari pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi.
Misalnya saja konsumsi daging jeroan. Dimana penderita asam urat berisiko tinggi mengalami kekambuhan ketika mengonsumsi jenis makanan tersebut.
Dilansir Kompas.com (21/5/2021) dari laman Healtline, daging jeroan termasuk hati, ginjal, otak, lidah, dan babat, memiliki kandungan purin tinggi.
Jadi, konsumsi daging jeroan harus dihindari sepenuhnya, sementara daging lainnya harus dibatasi hingga maksimal 4 ons per hari.
Beberapa daging yang harus dikonsumsi dalam jumlah moderat penderita asam urat antara lain daging ayam, bebek, babi, angsa, kelinci, domba, sapi muda, serta makanan hewani lain, seperti kaldu dan sup ayam.
Namun rupanya daging jeroan bukan satu-satunya jenis makanan yang dapat menyebabkan penyakit asam urat kambuh.
Ada beberapa jenis makanan lain yang dapat menyebabkan masalah serupa. Berikut diantaranya:
1. Ikan dan makanan laut
Ikan dan makanan laut juga merupakan sumber purin. Makanan laut paling pantang dikonsumsi oleh penderita asam urat antara lain kerang, sarden, teri, dan mekerel.
Sementara beberapa jenis ikan yang mengandung purin cukup tinggi seperti tuna, ikan cod, salmon, dan kakap.
Makanan laut seperti tiram, lobster, kepiting, dan udang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena mengandung purin tinggi.
Baca juga: Ketika Soekarno Ditembak Jarak 7 Meter Saat Sholat Idul Adha, Pandangan Pelaku Mendadak Kabur
Baca juga: Kisah Pilu Anak Yatim Piatu di Sarolangun, Hidup Terlantar hingga Sakit TBC
2. Biji-bijian utuh
Makanan dengan biji-bijian utuh, seperti gandum dan oatmeal mengandung purin dalam jumlah sedang.
Meskipun dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan obesitas, namun penderita asam urat perlu hati-hati mengonsumsi biji-bijian utuh.
Sebuah studi di 2016 menemukan bahwa mengurangi indeks glikemik dapat membantu menurunkan kadar asam urat pada peserta.
Membatasi makanan dengan indeks glikemik tinggi seperti roti putih, pasta, dan nasi putih dapat membantu mengurangi kadar asam urat dan mencegah serangan asam urat.
Diperlukan penelitian lanjutan untuk mendalami temuan ini.
Namun, perlu diingat bahwa konsumsi biji-bijian utuh secara berlebihan dapat berisiko bagi penderita asam urat.
3. Gula
Gula memang rendah purin. Namun, pola makan tinggi gula rafinasi berkaitan dengan kondisi lain yang dapat memperburuk gejala asam urat, seperti obesitas dan diabetes.
Jadi, hindari makanan dan minuman tinggi gula seperti soda dan produk lain yang dimaniskan menggunakan sirup jagung fruktosa tinggi karena dapat meningkatkan asam urat.
Jika menginginkan rasa manis, konsumsilah buah segar.
Meski beberapa buah tinggi kandungan gula, namun itu adalah gula alami dan buah-buahan juga mengandung nutrisi lain yang penting bagi tubuh.
4. Sayuran tinggi purin
Konsumsi sayur-sayuran sangat baik untuk kesehatan secara keseluruhan.
Namun, penderita asam urat perlu mewaspadai sejumlah sayuran dengan kandungan tinggi purin, seperti asparagus, kembang kol, dan bayam.
Meski begitu, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter jika ingin menyertakan sayur-sayuran tersebut ke dalam pola makan harian.
Sebab, sejumlah penelitian belum menunjukkan bahwa sayuran tinggi purin berkaitan dengan kadar asam urat tinggi atau meningkatkan risiko serangan asam urat.
Faktanya, konsumsi sayur-sayuran dalam jumlah banyak, termasuk sayuran tinggi purin, diketahui dapat menurunkan risiko asam urat.(*)