Berita Sungai Penuh
Wako Ahmadi Akui Temukan Sampah yang Telah Mengeras
Penanganan sampah merupakan salah satu program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Ahmadi-Antos.
Penulis: Herupitra | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAI PENUH - Penanganan sampah merupakan salah satu program 100 hari kerja Walikota dan Wakil Walikota Sungai Penuh Ahmadi-Antos.
Mensukseskan program itu mereka pun rajin turun ke lapangan.
Diakuinya, bahwa selama mereka turun kelapangan sering menemukan sampah yang telah mengeras. Sudah sulit dibersihkan karena telah bertahun tidak dibuang.
"Saya menemukan sampah yang telah mengeras karena bertahun tidak dibuang," kata Wako saat mengelar Coffee Morning dengan insan pers, Jumat (16/7).
Baca juga: Polres Tanjabbar Gerakkan Edukasi Membeli Konsumtif Panganan UKM Bantu Perekonomian Masyarakat
Baca juga: Ferry Irawan Digugat Cerai Anggia Novita, Tnpa Pembahasan Anak dan Harta Gono Gini
Baca juga: Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Polres Merangin Ajak Warga Tanam Padi di Eks Lokasi PETI
Ia menjelaskan, dalam upaya mengatasi sampah, mereka berupaya bagaimana masyarakat bisa merasa malu tidak membuang sampah pada waktunya. Dimana pembuangan sampah dijadwalkan pukul 18.00 Wib hingga pukul 6.00 pagi.
Pantauan Tribunjambi.com, usai mengelar Coffee Morning Walikota Sungai Penuh Ahmadi Zubir turun langsung tinjau lokasi gotong royong jumat bersih di dusun Air Sempit Desa Simpang Tiga Rawang.
Dikesempatan itu Ia menyebutkan, bahwa permasalahan banjir yang selama ini terjadi di dusun Air Sempit dan 3 desa Tanjung menjadi prioritas utama pemerintah Kota Sungai Penuh.
"Kami berkomitmen menuntaskan banjir di Air Sempit dan 3 Desa Tanjung Ini. Memang sulit, tapi kami tidak akan berhenti untuk berbuat" Tutur Walikota Sungai Penuh.
Walikota Sungai Penuh turut mengajak partisipasi dari masyarakat dalam membantu program Pemkot Sungai Penuh dalam menangani permasalahan banjir ini.
"Kami meminta partisipasi masyarakat Setidaknya masyarakat membersihkan lingkungan sekitar terutama untuk tidak membuang sampah ke sungai," kata Wako Ahmadi.
Baca juga: Pemkab Kerinci Belum Berani Bayar Gaji Pegawai RSU MHA Thalib Kerinci
Baca juga: Jadi Relawan, 5 Mahasiswa Malah Palsukan Sertifikat Vaksinasi Covid-19, Sehari Kantongi Rp 5 Juta
Baca juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces Sabtu 17 Juli 2021, Hari yang Baik untuk Aquarius
Katanya, permasalahan banjir dan tumpukan sampah di sepanjang sungai ini menimbulkan kerugian bagi masyarakat setempat yang tidak bisa menggarap lahan persawahan.
"Kami mohon bantuan semua elemen masyarakat dan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, karena rumah tangga termasuk penghasil sampah," terang Wako.
"Kami yakin jika kita bersinergi maka permasalahan sampah dan banjir ini akan terselesaikan dan masyarakat dapat menggarap lagi persawahannya," sambungnya.
(*)