Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Allah yang Berinisiatif Memperkenalkan Diri Kepada Manusia
Bacaan ayat: 2 Petrus 1:3 (TB) Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh
Manusia itu terbatas pada ruang dan waktu dan Allah mengatasi ruang dan waktu.
Dalam otoritas-Nya Allah berkenan memperkenalkan diri kepada manusia dengan cara masuk dalam ruang dan waktu tanpa harus kehilangan ke-Allah-an-Nya.
Alkitab adalah catatan sejarah yang ditulis manusia untuk mendokumentasikan tindakan Allah yang berkenan menjumpai manusia dalam ruang dan waktu sejarah manusia.
Kehendak-Nya dinyatakan dalam relasi dan perjumpaan dengan manusia. Sebagai Allah yang kekal, Ia tidak berubah dan hidup.
Meskipun manusia yang dijumpai-Nya telah mari dan berganti dari masa ke masa, catatan Alkitab menjadi bukti valid bahwa apa yang dikehendaki-Nya tetap sama dan tidak berubah.
Puncak karya pengenalan-Nya terjadi ketika secara utuh Allah menjadi manusia dalam Yesus Kristus secara utuh, tanpa kehilangan ke-Allah-an-Nya.
Firman Allah yang menjumpai manusia dalam sejarah pada akhirnya menjadi manusia yaitu Yesus Kristus.
Dalam standar Allah, Yesus Kristus adalah manusia seutuhnya yang mampu taat dan memenuhi standar kesucian Allah.
Ia mati di kayu salib untuk menebus manusia dari dosa dan menyucikannya agar berkenan kepada Allah.
Maka barangsiapa memilih untuk percaya, maka ia akan dibenarkan, dikuduskan sehingga layak untuk hidup dalam kebenaran.
Itu artinya, ibarat sebuah meja tidak mungkin mengenal tukang kayu yang membuatnya.
Demikian juga manusia pada dasarnya tidak mungkin mengenal Allah yang menciptakannya. Hanya karena pertolongan-Nya, manusia akan bisa mengenal Dia.
Dalam hal inilah, Petrus benar ketika menulis, "Karena kuasa ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita akan Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasa-Nya yang mulia dan ajaib."
Allah sendiri yang menolong kita untuk mengenal Dia. Dalam kasih anugerah-Nya, Ia berkenan memperkenalkan diri kepada setiap orang secara personal.
Kadang melalui cara yang supranatural yaitu peristiwa ajaib yang membuat seseorang sadar dan mengenal Dia; bisa juga melalui cara natural, alamiah melalui akal budi yang berfikir dan memilih.