Traveling
Menantang Jeram Sungai Batang Merangin, Manjakan Mata dan Pacu Adrenalin di Objek Wisata Ekstrem
Kabupaten Merangin memiliki destinasi arung jeram yang tidak kalah dari spot yang ada di daerah lain. Hal ini dialami langsung oleh Tribun
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kabupaten Merangin memiliki destinasi arung jeram yang tidak kalah dari spot yang ada di daerah lain. Hal ini dialami langsung oleh Tribun dalam petualangan lebih dari 24 jam mengarungi Sungai Batang Merangin dengan seluruh pesona dan keindahan yang dihadirkannya.
Didampingi tim dari Air Batu River binaan Samsul Huda dan Peneliti Ikan Air Tawar, Tejo Sukmono kami memulai petualangan dari Desa Air Batu Kabupaten Merangin sekitar pukul 13.30 Wib Sabtu (3/7) lalu.
Menggunakan tiga perahu karet kami mulai menyusuri keindahan Sungai Batang Merangin. Mata kami mulai dimanjakan indahnya alam Merangin karena masih banyaknya hutan alami bagaikan lukisan di sepanjang aliran sungai yang kami susuri.
Adrenalin mulai terpacu ketika melewati Jeram Amin, deburan ombak yang menerjang perahu karet memberikan sensasi tersendiri bagi penikmat wisata ekstrem.

Di Jeram Amin, kami menepi sementara kerena harus mengangkut peralatan elektronik yang kami bawa via darat agar tidak terjatuh ke dalam sungai. Setelah peralatan aman barulah kami menikmati sensasi melewati jeram yang cukup menantang ini.
Keseruan di Jeram Amin hanyalah pembuka dari banyaknya spot menantang yang ada di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin, selanjutnya kami disuguhkan Jeram Tiga, Jeram Lade, Jeram Batu Runcing, Jeram Ganteng, Jeram Hore Satu, dan Jeram Susu yang tak kalah serunya.
Di Jeram Susu, satu perahu kami harus menepi karena bocor dihantam bebatuan terjal, namun Team Air Batu River (ABR) begitu cekatan dalam menangani setiap permasalahan, sehingga bocornya perahu menjadi bagian dari pemacu adrenalin.
Team ABR tidak hanya memberikan sensasi yang menantang tapi juga memanjakan perjalanan kami dengan berbagai keindahan alam Merangin yang masih tersembunyi dan terabaikan.

Masih di sepanjang aliran Sungai Batang Merangin perjalanan selanjutnya menuju posil arau atau biasa disebut warga setempat dengan nama batu tuo. Lokasinya berada di Teluk Gedang. Di sini kami berhenti sejenak untuk menikmati keindahan Sungai Batang Merangin.
Beberapa dari kami memilih untuk berenang, ada juga yang duduk terdiam menikmati keindahan pesona Hutan Merangin yang masih hijau. Sementara itu Team Dr Tejo Sukmono mengambil sampel ikan yang ada di Sungai Batang Merangin untuk diteliti.
Batu Tuo menghadirkan fosil yang terbuat dari pepohonan tua yang telah menjadi batu namun masih terlihat bentuk pohonnya.
Setelah puas menikmati keindahan batu tuo, perjalanan dilanjutkan ke posil kerang, di sini kami dibuat kagum dengan keindahan alam yang terbentuk jutaan tahun yang lalu, tanpa sadar magrib pun menjelang.
Pulai Tengah dijadikan destinasi menginap rombongan ekspedisi malam itu. Gundukan bebatuan yang ada di tengah-tengah sungai awalnya dianggap tidak mungkin dijadikan tempat merebahkan badan, namun nyatanya sebuah destinasi yang sangat pas untuk menikmati malam.
Paginya, perjalanan dilanjutkan ke Destinasi Air Terjun Muaro Karing, destinasi ini selain menghadirkan keindahan air terjun yang keren habis, juga menghadirkan berbagai bebatuan fosil.
Fosil di destinasi ini menghadirkan corak daun, pakis sampai panda pohon.