Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen - Harap Tenang, Ada Ujian Bagi Kehidupan
Bacaan ayat: Mazmur 62:6-7 (TB) Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku. Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatan
Vaksin ditemukan dan berharap dapat mengurangi dampak.
Dalam suasana yang tidak pasti, muncul banyak klaim teori konspirasi bahwa kondisi ini sengaja dibuat untuk tujuan tertentu.
Bahkan ada juga yang beropini bahwa virus itu tidak ada dan mengabaikan duka yang dialami banyak orang.
Berbagai teori dan klaim tidak pernah menyelesaikan masalah, sebaliknya menambah beban pikiran semakin berat dengan berfikir negatif tentang banyak hal. Padahal belum tentu itu kebenarannya.
Apakah yang harus kita lakukan? Berupaya sehat, sudah. Menghambat laju penularan, juga sudah. Vaksin, juga sudah meskipun belum semua.
Berabad-abad lalu, pemazmur menulis kesaksian syair yang dapat menginspirasi kita: "Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang, sebab dari pada-Nyalah harapanku."
Sebuah pilihan bijak, berangkat dari kesadaran akan ketidakberdayaan sebagai manusia yang fana.
Upaya apapun yang manusia lakukan untuk menata kehidupan, pada akhirnya harus kembali kepada tujuan semula dari Sang Khalik ketika menciptakan kehidupan. Kesadaran ini mendasari kita untuk bersikap bijak dalam segala keadaan.
Kita sedang diajak berfikir besar dan global dalam menghadapi segala sesuatu.
Ketika kehidupan modern mengkondisikan setiap pribadi mengatasnamakan semua harta milik atas nama pribadi, sadar atau tidak, telah membangun pola pikir egois secara terselubung.
Bukti hitam diatas putih berupa sertifikat dan yang lainnya, mempunyai kekuatan hukum untuk dimiliki secara pribadi; pada akhirnya tidak bisa dinikmati ketika Sang Pemilik kehidupan memanggil.
Ditinggalkan sebagai secarik kertas sebagai warisanpun dalam banyak kasus tidak mendatangkan damai sejahtera.
Sebaliknya menjadi sumber pertikaian dan pertengkaran antar anggota keluarga, yang seharusnya tidak perlu terjadi.
Mari kembali berpaling kepada Allah yang Mahakudus. Hanya dekat Dia kita akan kembali tenang.
Allah adalah tempat perlindungan yang kokoh bagai gunung batu dan kota berbenteng, demikian kesaksian pemazmur.