Kasus Dokter Lois Owien
Padahal Tak Percaya Covid-19, Tapi Dokter Lois Owien Pakai Masker Saat Keluar dari Polda Metro Jaya
Walau sempat tak percaya dengan adanya Covid-19, namun Lois Owien tetap mengenakan masker putih, kacamata dan baju berwarna kuning.
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib dokter Lois Owien kini sudah ditangkap polisi karena berbicara soal tak percaya dengan adanya Covid-19.
Ia mengatakan bahwa penyakit ini ada lantaran interaksi antar obat-obatan.
Padahal selama ini, sejumlah dokter di Indonsia bahkan dunia mati-matian tangani pasien.
Dugaan penyebaran berita bohong Lois Owien langsung ditindaklanjuti oleh polisi.
Ia ditangkap dan menjalani pemeriksaan polisi.
Senin (12/7/2021) sekitar pukul 18.58 WIB ia baru saja keluar dari ruang penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.
Kasus dugaan penyebaran berita bohong dokter Lois Owien ini kini dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.
Usai keluar dari Polda Metro Jaya, Dokter Lois Owien langsung masuk ke dalam mobil tanpa berkata sepatah kata pun.
Baca juga: Ketakutan Kalina Ocktaranny Soal Kehamilan Anak Vicky Prasetyo, Ada Trauma Soal Ini: Doain Aja Ya
Walau sempat tak percaya dengan adanya Covid-19, namun Lois Owien tetap mengenakan masker putih, kacamata dan baju berwarna kuning
Polisi dalam hal ini Polda Metro Jaya menangkap dr Lois Owien yang sempat viral karena pernyataan kontroversinya soal pandemi Covid-19 di Indonesia.
"Dokter L telah menyebarkan berita bohong dan atau menyiarkan berita atau pemberitaan bohong dengan sengaja yang dapat menimbulkan keonaran di kalangan rakyat," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri melalui YouTube, Senin (12/7/2021).
Selain itu, Ahmad menambahkan penyidik juga menangkapnya atas dugaan pelanggaran terkait wabah penyakit menular.
"Dan atau menghalangi pelaksanaan penanggulangan wabah penyakit menular yang dia lakukan di beberapa platform media sosial," tambah Ahmad.
Dia mengatakan salah satu postingan Lois Owien yang dinilai berita bohong itu.
"Postingannya 'korban yang selama ini meninggal karena Covid-19 bukan karena Covid-19, melainkan karena adanya interaksi antarobat dan pemberian obat dalam tata cara'," tambahnya.
Baca juga: CURHAT Pilu Kuli Bangunan Viral yang Dipecat Gara-gara Tak Pakai Masker, Kini Ditawari Buka Usaha