Covid-19 Melonjak, Permintaan Wapres Ma'ruf Amin ke Ulama: Kita Butuh yang Bisa Kontak dengan Allah

Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memohon bantuan kepada para ulama untuk senantiasa melindungi diri dan umat

Editor: Teguh Suprayitno
Tribunnews.com/ Rina Ayu
Wakil Presiden Maruf Amin di Kantor Wakil Presiden RI, Jalan Medan Merdeka Utara, Selasa (17/12/2019). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, Wakil Presiden Ma'ruf Amin memohon bantuan kepada para ulama untuk senantiasa melindungi diri dan umat.

Pesan itu disampaikan saat Wapres Maruf Amin menerima Pengurus atau Idaroh Aliyyah JATMAN melalui konferensi video, Kamis (08/07/2021).

“Saya mohon bantuan para ulama untuk menjaga diri dan umat dari wabah, dalam rangka himayatul ummah (menjaga umat) dan juga hifdzun nafs (menjaga jiwa), karena ini menjadi kewajiban kita semua,” katanya.

Menurutnya hal ini penting sebagai bagian dari upaya membangun sumber daya manusia (SDM) unggul.

“Seperti kata Rasulullah, di dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah. Kalau hatinya bersih, makanya semuanya baik. Jika (hatinya) rusak, menjadi rusak semua. Karena itu, ini penting di dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang ingin kita bangun, disamping tentu memiliki keterampilan yang lain, tetapi intinya ada pada hati yang bersih," kata Ma'ruf.

Wapres juga mengatakan selain membangun manusia yang unggul, ada dua hal penting yang secara khusus perlu mendapat perhatian, yaitu; pandemi Covid19 yang sudah dalam keadaan sangat bahaya, bahaya umum, bahkan menjadi bahaya global.

“Bahaya Covid-19 ini sudah sangat diyakini bukan saja di Indonesia, tetapi di seluruh dunia. Padahal kan menurut para ulama, menangkal dan menjaga diri dari bahaya itu termasuk sesuatu yang diwajibkan," ujar Wapres.

Baca juga: Setelah Jokowi, Kini Maruf Amin Dijuluki King of Silent, Begini Pembelaan Jubir Wapres

Selain itu, Wapres juga menyinggung soal banjir informasi di mana informasi yang benar, yang buruk, yang bohong (hoaks), yang fitnah, ataupun yang bersifat adu domba muncul berseliweran yang dapat menimbulkan terjadinya disinformasi dan berita-berita yang dapat menimbulkan kebingungan.

“Banyak orang memanfaatkan kebingungan masyarakat untuk menyesatkan mereka, bikin mereka sesat, bikin mereka ragu, bikin ketidakpercayaan, dan konflik. Ini penting perannya dalam membangun manusia yang unggul,” tutur Maruf.

Untuk itulah, Wapres meminta para ulama JATMAN turut berperan dalam menjaga umat dari penyebaran berita dan informasi hoaks yang kerap kali mengaburkan kebenaran dan menyesatkan.

“Kyai-kyai, ulama-ulama rabbaniyyin yang awas-awas itulah yang kita butuhkan, yang bisa kontak langsung dengan Allah, yang sudah bisa menerima ilham-ilham, ini yang diperlukan sekarang. Dan, memang Allah memerintahkan kepada kita agar mengajak masyarakat supaya cermat untuk memilah, harus tabayyun dulu,” tegasnya.

Baca juga: AHY dan Ibas Jadi Bulan-bulanan Gegara Kritik Jokowi soal Covid-19, Teddy Gusnaidi Ungkit Masa SBY

Dalam kesempatan audiensi ini, hadir secara virtual, Wakil Rois Am Ali Mas’adi, Rois Khomis Abdul Muntaqim, Mudir Tsani Aman Subagio Rachman, Mudir Awwal Ali Ridlo, Mudir Sabi’ Hasbullah Ahmad, Sekretaris Jenderal Mashudi, Sekretaris Awwal Ali M. Abdillah, Aminus Shunduq Khomis Hartono Limin, dan Anggota Lajnah Rabitah Ma’ahid Thoriqiyah Aly Shodiq Ahmad.

Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi dan Masykuri Abdillah.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Permintaan Wapres ke Para Ulama: Mohon Jaga Diri dan Jaga Umat, Kasus Covid-19 Melonjak.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved