AHY dan Ibas Jadi Bulan-bulanan Gegara Kritik Jokowi soal Covid-19, Teddy Gusnaidi Ungkit Masa SBY
Pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) membalas kritkan yang dilontarkan kedua putra Susilo Bambang Yudhoyono.
AHY dan Ibas Jadi Bulan-bulanan Gegara Kritik Jokowi soal Covid-19, Teddy Gusnaidi Singgung Masa SBY
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA--Pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) membalas kritkan yang dilontarkan kedua putra Susilo Bambang Yudhoyono.
Diketahui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengkritik kondisi penanganan Covid-19 yang dilakukan pemerintahan Jokowi.
Setelah menyampaikan pandangan dan kritiknya di media sosial, dua bersaudara itu menjadi bulan-bulanan para pendukung Jokowi.
Sejumlah framing bahkan kembali dimunculkan, tidak terkecuali beberapa kasus yang terjadi ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjabat sebagai presiden.
Politisi PKPI Teddy Gusnaidi juga turut berkomentar mengenai pernyataan yang disampaikan Ibas, yang khawatir Indonesia disebut negara atau bangsa gagal akibat tak mampu menyelamatkan rakyatnya dari pandemi Covid-19.
Menanggapi hal itu Teddy lantas menyinggung SBY.
Menurut Teddy, saat memimpin Indonesia, SBY tak mampu mengatasi permasalahan besar.
"Kenapa Covid tidak diturunkan Allah di zaman SBY? Mungkin Allah tau hanya pak Jokowi yang mampu menghadapi pandemi ini di Indonesia. Karena secara histori selama 10 tahun, SBY tidak punya kemampuan mengurus hal yang tidak sebesar ini,' tulis Teddy di Twitter pribadinya, Kamis (8/7/2021).
Seperti diketahui, kritik yang disampaikan Ibas untuk merespons melonjaknya kasus Covid-19 dan angka kematian yang relatif tinggi.
"Begini ya, Covid-19 makin mengganas. Keluarga kita, sahabat kita dan orang-orang di lingkungan kita banyak yang terpapar bahkan meninggal dunia. Sampai kapan bangsa kita akan terus begini? Jangan sampai negara kita disebut sebagai failed nation atau bangsa gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya," ujar Ibas dikutip dari Kompas.com
Baca juga: Ini Alasan Fadli Zon Minta Jokowi Menyerah Atasi Covid-19: Ini Persoalan Kemanuasiaan
Ibas menilai, pemerintah terlihat tak berdaya menangani pandemi Covid-19 yang sudah memasuki tahun kedua.
Ia pun mengambil sejumlah contoh di antaranya kelangkaan tabung oksigen yang menunjukkan lemahnya antisipasi pemerintah terhadap penanganan Covid-19.
"Bagaimana mungkin tabung oksigen disumbangkan ke negara lain, tapi saat rakyat sendiri membutuhkan, barangnya susah didapat,” ucapnya.
Menurut Ibas, kasus tabung oksigen merupakan preseden buruk. Hal itu memperlihatkan bahwa pemerintah seolah-olah kurang sigap mempersiapkan kebutuhan untuk menjawab gejala-gejala yang muncul sebelumnya.