Virus Corona
5 Pasien Covid-19 di RS Hanafie Bungo Meninggal, Tobroni: Warga Bungo Hanya Satu Orang
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo Tobroni membenarkan jika ada lima pasien yang meninggal di rumah sakit Hanafie Bungo terpapar
Penulis: Muzakkir | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunjambi Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, BUNGO - Lima pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit Hanafie Bungo dikabarkan meninggal dunia.
Dengan bertambahnya lima orang itu, artinya sudah 13 orang yang meninggal. Namun demikian, laporan dari tim gugus tugas masih tetap 8 orang.
Ketua Harian Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bungo Tobroni membenarkan jika ada lima pasien yang meninggal di rumah sakit Hanafie Bungo terpapar Covid-19.
Baca juga: Mengapa Pasar Dibuka Masjid Ditutup Saat Covid? Jawaban Ustaz Dasad Latif Dipuji Anies dan Ganjar
Baca juga: 22 Warga Desa Bukit Mas Muarojambi Positif Covid-19, Dinkes Tunggu Hasil Tes PCR 116 Warga Lainnya
Baca juga: Gebrakan Al Haris, Akan Jadikan Rumah Sakit Pertamina di Batanghari Sebagai Rumah Sakit Covid-19
Namun demikian, tidak semua pasien tersebut merupakan warga Bungo, melainkan warga kabupaten tetangga seperti Merangin, Tebo dan Sarolangun.
"Rumah sakit kita kan rumah sakit rujukan. Jadi banyak pasien dari kabupaten lain. Bahkan ada yang dari Dhamasraya," kata Tobroni.
Terkait yang meninggal kemarin, rata-rata merupakan warga luar. Merangin dua orang, Sarolangun satu orang, Tebo satu orang dan Bungo juga satu orang.
"Jadi warga Bungo hanya satu orang penambahannya," ungkapnya.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kadar Oksigen dengan Perbaiki Postur Tubuh dan Ubah Cara Bernapas yang Salah
Baca juga: Gelaran Dunia Games League 2021 Siap Memajukan Ekosistem Games di Indonesia
Baca juga: Ingat Helena Idol? Hilang dari Dunia Hiburan, Ini Kabarnya Sekarang
Dikatakan Tobroni, kondisi di Kabupaten Bungo saat ini lumayan stabil. Tak ada penambahan jumlah pasien covid-19.
Jumlah total yang terkonfirmasi sebanyak 864 orang. Selesai 804 dan yang tengah proses penyembuhan sebanyak 60 orang.
(Tribunjambi.com/Muzakkir)