Bahaya Narkoba Jenis Sabu, Organ Tubuh Vital Yang Paling Terdampak Buruk Jika Mengkonsumsi Sabu

Berita Jambi, walaupun jenis obat terlarang berbeda-beda efek yang ditimbulkan sama buruknya untuk tubuh

Editor: Fitri Amalia
ist
ilustrasi narkoba 

Kecanduan jenis narkoba ini juga menyebabkan penyakit Parkinson, lima kali lipat lebih berisiko pada wanita.

Efek sabu pada sel otak selanjutnya dapat menyebabkan perkembangan psikosis, gejalanya seperti halusinasi dan paranoia yang sangat mirip dengan skizofrenia.

Meskipun gejala ini dapat hilang dalam 1-6 bulan setelah berhenti, banyak pula yang bertahan dalam jangka panjang.

Otot

Sabu juga memberikan efek buruk pada sistem muskuloskeletal tubuh misalnya saja rhabdomyolysis. Kondisi ini melibatkan penghancuran jaringan otot yang cepat, dengan potensi pelepasan racun dari isi sel yang rusak ke dalam aliran darah.

Rhabdomyolysis yang diinduksi metamfetamin dapat menyebabkan nyeri otot yang meluas, fluktuasi elektrolit serum yang tak terkontrol, dan gagal ginjal ireversibel.

Gigi

Kesehatan mulut juga menjadi salah satu yang terdampak apabila kita kecanduan sabu.

Bahan terlarang ini menyebabkan mulit kering dan kekurangan air liur yang mengikis kemampuan tubuh untuk menangkis bakteri penyebab gigi berlubang.

Para pecandu juga akan gigi yang terkikis secara kompulsif sehingga lebih cepat aus. Tak heran jika banyak yang mengalami kerusakan parah, retak, dan kehilangan giginya begitu saja.

Jantung

Organ yang punya fungsi penting memompa jantung ini juga tak lepas dari pengaruh buruk penggunaan sabu.

Misalnya saja peningkatan detak jantung pengguna sehingga menyebabkan palpitasi jantung, ditandai dengan perasaan berdebar yang kuat.

Efek lainnya ialah aritmia alias detak jantung tidak teratur yang menyebabkan pusing, kolaps, atau bahkan serangan jantung.

Sistem pernapasan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved