Kopassus

Ilmu Kanuragan Kopassus Kerap Dianggap Sebagai Ilmu Hitam oleh Militer Asing, Ini Kehebatannya

Pasalnya, pasukan elit TNI AD Kopassus ternyata juga dikenal memiliki suatu ilmu bela diri, yang sampai kini ditakuti satuan elit asing.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Banjarmasin Post
Atraksi debus anggota Kopassus 

Pasukan khusus yang memiliki kemampuan komplit tanpa terlalu tergantung dengan teknologi.

Baca juga: Haji Umar Putar Empat Golok Sekaligus di Depan Kopassus, Master Karate Tumbang

Baca juga: Padahal Danjen Kopassus, Namun Benny Moerdani Ngotot Terjun di Misi Pembebasan Sandera Pesawat Woyla

Baca juga: Baret Merah Dibanting Sosok Ini Depan Para Jenderal Gegara Teringat Legenda Kopassus Berkaki Satu

Pasukan khusus dari Jerman (GSG-9), Inggris (SAS), pasukan khusus antiteror Angkatan Laut Prancis, dan pasukan khusus Korea Selatan.

Satuan-satuan di atas banyak mempengaruhi pembentukan pasukan khusus di lingkungan TNI seperti, Kopassus, Denjaka dan Kopaska serta Paskhas.

Teknik pelatihan pasukan khusus dari sejumlah negara itu kemudian direkomendasikan oleh Asisten Intelijen Hankam/Kepala Pusat Intelijen Strategi Letjen TNI LB Moerdani.

Benny juga minta segera diterapkan dalam pembentukan pasukan khusus TNI di kesatuan Kopassus.

Pasalnya semua teknik yang diramu dari berbagai ‘aliran’ pasukan khusus itu, diyakini mampu membentuk tiap personel pasukan khusus TNI menjadi pasukan tempur yang sangat profesional.

Profesional yang dimaksud oleh Letjen Benny adalah tiap personel pasukan khusus yang sudah terlatih.

Baik bisa melaksanakan misinya hingga tuntas meski hanya bermodal peralatan dan persenjataan yang sangat terbatas.

Dengan kata lain kehebatan pasukan khusus tidak ditentukan oleh teknologi yang digunakan dalam pertempuran.

Melainkan, oleh kemampuan personel dalam penguasaan ilmu beladiri, penggunaan senjata tajam.

Pasukan Kopassus
Pasukan Kopassus (kolase/tribunjambi.com)

Dan ketrampilan penggunaan senjata api yang tidak dilengkapi teknologi serba canggih.

Oleh karena itu demi mencetak pasukan khusus yang dalam misi tempurnya tidak terlalu tergantung pada teknologi, Letjen LB Moerdani melarang pasukan-pasukan khusus AS untuk dipergunakan sebagai referensi.

Hingga saat ini pasukan-pasukan khusus AS seperti Green Berets, Navy Seal, Delta Force, SWAT, dan lainnya memang selalu tergantung kepada teknologi militer untuk mendukung operasi tempurnya.

Misalnya, untuk melakukan pertempuran malam hari, semua pasukan khusus AS sangat tergantung kepada teropong pelihat malam (Night Vision Google/NVG).

Dengan menggunakan teropong seperti ini tentara Amerika Serikat bisa melihat targetnya dalam gelap.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved