Penanganan Covid

Dokter Penyakit Menular Tegaskan Susu Beruang Bukan Obat Covid-19 : Itu Cuma Protein

Fenomena warga Indonesia sampai berebut karena ingin membeli susu beruang akhirnya dikomentari dokter penyakit menular asal Amerika Serikat.

Editor: Rohmayana
CAPTURE YOUTUBE BEAR BRAND
Susu Bear Brand 

TRIBUNJAMBI.COM -- Fenomena warga Indonesia sampai berebut karena ingin membeli susu beruang akhirnya dikomentari dokter.

Tak sembarangan kali ini seorang dokter dari Amerika Serikat ikut bicara.

Dokter Faheem Younus, seorang pakar penyakit menular dari University of Maryland Upper Chesapeake Health, Amerika Serikat.

Dalam unggahan Twitternya dalam bahasa Indonesia, ia menegaskan susu beruang dan Ivermectin bukanlah obat Covid-19

"My Indonesian Friends

This milk, or vitamins or ivermectin has no role in COVID treatment.

Susu ini, atau vitamin atau ivermectin tidak memiliki peran dalam pengobatan COVID," tulis dr Faheem yang dikutip pada Senin (5/7/2021).

Dokter Faheem Younus mengatakan agar terhindar dari wabah Covid-19  ada beberapa hal yang bisa dilakukan.

Diantaranya memakai masker KN95, menghindari berjabat tangan, menghindari pertemuan dalam ruangan.

"Jika Anda harus hadir, buka jendela, cuci tangan dan kurangi durasi paparan serta
segera lakukan vaksinasi," pesan dr.Faheem.

Baca juga: Bacaan Shalawat Ketika Mendengar Nama Nabi Muhammad SAW

Penjelasan Pakar IDI

Sementara pakar IDI menyebutkan bahwa susu termasuk sumber protein yang bisa diganti.

Sehingga tak harus minum susu untuk mendapatkan sumber protein.

Hal dikatakan oleh pakar dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban.

Ia mengatakan, susu tidak bisa mengobati Covid-19.

"Saya geleng-geleng lihat video orang rebutan beli susu. Bersikaplah dewasa dan jangan suka menimbun sesuatu. Itu sama sekali tidak perlu.

Kandungan protein kan tidak hanya susu. Ada daging atau telur. Anda bisa baca itu di buku-buku tentang nutrisi atau Google. Terima kasih," kata dia, Senin (5/7/2021).

Baca juga: Tanggapi Isu Susu Beruang Bisa Obati Covid-19, dr. Tirta: Kalo Kebanyakan yang ada Mencret Bro

Tanggapan Nestle Terkait Produk Susu Beruang Langka di Pasar

Produk susu steril Bear Brand langka di gerai minimarket, supermarket hingga agen bahan pokok.

Hal ini terjadi setelah lonjakan kasus pandemi Covid-19 meningkat sehingga masyarakat meningkatkan konsumsi minuman kaleng milik produsen Nestle ini.

Head of Corporate Communication Nestle Stephan mengatakan selama pandemi Covid-19, Nestle Indonesia bertanggung jawab memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow dan minuman coklat malt Milo.

"Kami memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik kami. Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi. Pada saat yang sama kami juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan," kata Stephan dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021)

Menurutnya kelangkaan produk Bear Brand karena demand yang cukup tinggi.

Namun demikian, Nestle tetap berupaya mendistribusikan stok minuman susu beruang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen," pungkasnya.

SUMBER : Tribunnews.com/Rina Ayu/Reynas Abdila/Anita K Wardhani/Willem Jonata) (Kompas.com/Wijaya Kusuma/Valdy Arif)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved