Puluhan TKA China Masuk Makassar Saat PPKM Darurat, Asrul Sani: Tutup Dulu!

Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Makassar saat pemerintah tengah memberlakukan PPKM Darurat akibat Covid-19.

Editor: Teguh Suprayitno
KOMPAS.COM/HENDRA CIPTA
Pascakerusuhan antara masyarakat dengan PT Sultan Rafli Mandiri (PT SRM) di Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), sebanyak 61 dari 125 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, diamankan ke Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Pontianak. Mereka yang diamankan ke Rudenim Pontianak adalah yang tidak mengantongi kartu izin tinggal terbatas (Kitas). 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebanyak 20 tenaga kerja asing (TKA) asal China tiba di Makassar saat pemerintah tengah memberlakukan PPKM Darurat akibat Covid-19.

Masuknya puluhan TKA China ke Indonesia itu mendapat tanggapan dari Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani.

Dia menilai jika kebijakan Pemerintah yang mengizinkan TKA asal China masuk ke Indonesia sebagai bentuk anomali dalam penanganan Covid-19.

"Sikap Pemerintah yang masih membuka pintu masuknya TKA China di masa PPKM Darurat merupakan sikap anomali dalam penanggulangan Covid-19. Mestinya sikap Pemerintah terhadap pergerakan orang konsisten," ujar Arsul kepada KOMPAS TV, Senin (5/7/2021).

Menurut Asrul, saat pemerintah membatasi mobilitas masyarakat dalam negeri, sudah seharusnya Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke Tanah Air juga harus dibatasi.

"Kalau warga negara-nya sendiri dibatasi mobilitasnya, maka warga asing yang juga sama berpotensinya menjadi sumber penularan maupun menjadi obyek tertular selama berada di Indonesia untuk waktu yang cukup lama harusnya diperlakukan sama," kata Asrul.

Politikus PPP itu meminta agar pemerintah segera menutup pintu masuk WNA dari manapun demi menekan penyebaran angka kasus Covid-19.

"Caranya, ya tutup lebih dahulu pintu kedatangan orang asing ke Indonesia kecuali mereka yang datang untuk urusan pemerintahan dan kemanusiaan, bukan pekerjaan," ujarnya.

Baca juga: 20 TKA China Ketahuan Masuk Indonesia Saat PPKM Darurat, Demokrat: Pemerintah Jangan Bikin Masalah

Seperti diketahui, sebanyak 20 TKA asal China yang masuk ke Sulawesi Selatan atau Sulsel melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar, ternyata belum mengantongi izin kerja.

Demikian hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulsel, Andi Darmawan Bintang.

Andi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal, 20 orang tersebut belum mengantongi Izin Mempekerjakan Tenaga Asing (IMTA) dari pemerintah pusat melalui kementerian terkait.

Karena itu, pihaknya akan tetap melakukan pemeriksaan lanjutan bersama imigrasi berkaitan dengan izinnya bekerja PT Huadi Nikel di Kabupaten Bantaeng, Sulsel.

"Tetap kita lakukan pengawasan, karena itu bagian dari UPT Disnaker di Bulukumba," kata Andi dikutip dari ANTARA pada Senin (5/7/2021).

Baca juga: Sentilan Eko Kuntadhi Lihat Video Anies Baswedan Cek Peti Jenazah: Pemimpin yang Fokus pada Kematian

Berita ini telah tayang di Kompas.tv

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved