Perbedaan Batuk Kering Biasa dengan Gejala Covid-19, Lengkap dengan Cara Pencegahannya
Menurut studi berjudul “Confronting Covid-19-associated cough and the post-COVID syndrome: role of viral neurotropism, neuroinflammation, and neuroimm
TRIBUNJAMBI.COM - Seseorang dengan batuk kering mungkin mengalami tenggorokan kering, gatal, sakit, atau kasar.
Mungkin juga ada sensasi gelitik di tenggorokan atau bagian tenggorokan yang terasa kering, bahkan saat menelan.
SARS-CoV-2, merupakan virus penyebab Covid-19, adalah penyakit pernapasan yang umumnya menyebabkan batuk kering.
Melansir dari Medical News Today, batuk kering adalah gejala awal yang umum dari Covid-19.
Menurut studi berjudul “Confronting Covid-19-associated cough and the post-COVID syndrome: role of viral neurotropism, neuroinflammation, and neuroimmune responses”, 60–70 persen orang mengalami batuk kering sebagai gejala awal Covid-19.
Namun, beberapa kondisi lain dapat menyebabkan batuk kering, seperti kondisi berikut:
Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Senin 5 Juli 2021 - Al Tuduh Elsa Hamil Anak Roy, Apakah Elsa Bisa Mengelak?
Baca juga: Ada 9 Orang Pasien Diisolasi di RSUD STS Tebo, Tabung Oksigen Aman
Baca juga: DPMPTSP Sarolangun Sebut Sudah Dapat PAD Sebesar Rp 90 Juta, Target Hanya Rp 150 Juta
* asma
* fibrosis paru idiopatik
* penyakit refluks gastroesofagus
* infeksi saluran pernapasan atas
* kanker paru-paru
Batuk kering yang disertai gejala lain dapat mengindikasikan Covid-19 sebagai penyebabnya, berikut ini beberapa gejalanya.
* sakit kepala
* nyeri otot atau sendi
* sakit tenggorokan
* hidung meler atau tersumbat
* diare
* mual atau muntah
* sesak napas atau kesulitan bernapas
* hilangnya rasa dan bau
* kehilangan nafsu makan
* kelelahan yang tidak dapat dijelaskan atau tidak biasa
* suhu tinggi
Sebuah studi tahun 2020 dari Wuhan, China berjudul “Clinical course and risk factors for mortality of adult inpatients with COVID-19 in Wuhan, China: a retrospective cohort study”, menemukan bahwa mayoritas penderita Covid-19 tampaknya mengalami batuk kering 1 hari setelah terinfeksi dan batuk berlangsung selama kurang lebih 19 hari.
Batuk bertahan selama kira-kira 4 minggu di sekitar 5 persen orang dalam penelitian ini.
Namun, penelitian menemukan bahwa batuk adalah salah satu dari beberapa gejala yang dapat berlanjut setelah pemulihan awal dari Covid-19.
Gejala Long Covid-19
Batuk adalah gejala umum dari long Covid-19, di samping kelelahan, pusing, dan nyeri sendi.
Menurut sebuah penelitian di The Lancet Respiratory Medicine, survei daring telah menemukan bahwa 20-30 persen orang masih mengalami batuk kering 2-3 bulan setelah sakit Covid-19.
Sebuah studi awal dari Italia menemukan bahwa 16 persen orang yang sembuh dari Covid-19 dilaporkan masih mengalami batuk 2 bulan setelah keluar dari rumah sakit.
Studi yang lebih baru juga menemukan bahwa batuk dapat berlanjut selama berminggu-minggu hingga berbulan-bulan setelah pemulihan dari Covid-19.
Beberapa gejala lain yang terkait dengan kondisi long Covid-19 adalah sebagai berikut.
* kelelahan
* nyeri saraf dan sendi
* kabut otak, atau kebingungan dan masalah memori
* masalah pencernaan
* hilangnya rasa atau bau
Pencegahan
Untuk mengurangi risiko terpapar SARS-CoV-2 dan menularkannya ke orang lain, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
* Kenakan masker
* Cuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer
* Jaga jarak
* Melakukan vaksin jika sudah tersedia
* Hindari keramaian dan kerumunan.
Sumber : KOMPAS.COM